Pengertian dan Rumus Bunga Majemuk: Panduan Sebelum Ajukan Kredit
Pahami pengertian, rumus bunga majemuk, dan cara menghitungnya sebelum ajukan kredit. Dapatkan tips finansial dan cek skor kredit di Skorlife.
Bunga bisa jadi teman atau lawan, tergantung posisi kamu: penabung atau peminjam. Kalau kamu belum benar-benar paham cara kerja bunga majemuk, bisa-bisa keputusan keuanganmu justru berbalik arah, tabungan tumbuh lebih lambat dari seharusnya, atau cicilan jadi terasa makin berat dari waktu ke waktu.
Padahal, konsep bunga majemuk ini sering banget digunakan dalam berbagai produk keuangan: dari tabungan, deposito, reksa dana, sampai kredit seperti KPR dan kartu kredit. Memahami rumus bunga majemuk dan cara menghitungnya bukan cuma soal angka, tapi soal strategi, gimana kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Yuk, kita bahas tuntas cara menghitung bunga majemuk dengan contoh nyata dan tips praktis supaya kamu bisa lebih cerdas mengelola uangmu sebelum mengajukan kredit atau memilih instrumen investasi.
Baca juga: Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman: Rumus, Simulasi, dan Tips Anti Boncos
Apa Itu Bunga Majemuk?
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung tidak hanya dari pokok awal pinjaman atau simpanan, tapi juga dari bunga yang sudah dihasilkan di periode sebelumnya. Artinya, bunganya “tumbuh” dari waktu ke waktu, bunga menghasilkan bunga lagi.
Konsep ini membuat nilai uang berkembang secara eksponensial, bukan linear seperti pada bunga sederhana (simple interest).
Contoh sederhananya:
Kamu menabung Rp10 juta dengan bunga 6% per tahun.
Di tahun pertama, kamu dapat bunga Rp600.000.
Di tahun kedua, bunga dihitung dari Rp10.600.000, bukan Rp10 juta lagi.
Jadi, total bunga di tahun kedua lebih besar.
Nah, di sinilah keajaiban perhitungan bunga majemuk, uangmu bisa bertumbuh makin cepat tanpa harus menambah modal.

Rumus Bunga Majemuk dan Penjelasannya
Berikut rumus bunga majemuk yang umum digunakan dalam dunia keuangan:
A=P(1+r)tA = P(1 + r)^tA=P(1+r)t
Keterangan:
- A = jumlah akhir setelah bunga (future value)
- P = jumlah pokok awal (principal)
- r = tingkat bunga per periode (dalam desimal)
- t = jumlah periode waktu (bisa dalam tahun, bulan, atau hari)
Contoh Penggunaan Rumus Bunga Majemuk:
Kamu menabung Rp10 juta di deposito dengan bunga 6% per tahun selama 3 tahun.
Maka:
A=10.000.000(1+0,06)3=10.000.000(1,191016)=11.910.160A = 10.000.000(1 + 0{,}06)^3 = 10.000.000(1,191016) = 11.910.160A=10.000.000(1+0,06)3=10.000.000(1,191016)=11.910.160
Jadi, setelah 3 tahun, uangmu menjadi Rp11.910.160.
Artinya, kamu mendapat bunga sebesar Rp1.910.160 dari bunga majemuk, lebih besar dibanding bunga sederhana yang cuma menghasilkan Rp1,8 juta.
💡 Fun fact: Einstein bahkan pernah menyebut bunga majemuk sebagai “the eighth wonder of the world” karena efek pertumbuhannya yang luar biasa kalau kamu paham cara menghitung bunga majemuk dengan tepat.
Baca juga: Anuitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Perhitungannya
Faktor yang Mempengaruhi Bunga Majemuk
Untuk memahami hasil dari rumus bunga majemuk, kamu perlu tahu faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hasil akhir:
- Tingkat bunga (interest rate)
Semakin tinggi bunganya, semakin besar pertumbuhan nilai uangmu. - Frekuensi penggandaan bunga (compounding period)
Bisa tahunan, bulanan, bahkan harian. Misalnya, bunga majemuk bulanan akan memberikan hasil akhir lebih besar dibanding bunga majemuk tahunan dengan tingkat bunga sama. - Durasi waktu (periode investasi atau pinjaman)
Semakin lama kamu menyimpan atau berutang, efek bunga majemuk makin terasa. Itu sebabnya, penting banget simulasi bunga majemuk sebelum ambil keputusan finansial jangka panjang.

Cara Menghitung Bunga Majemuk dengan Mudah
Kalau kamu malas pakai kalkulator ilmiah, tenang aja. Sekarang banyak cara praktis untuk tahu hasil perhitungan bunga majemuk, antara lain:
- Gunakan rumus manual
Cocok buat kamu yang mau belajar konsep dasarnya. Misal, pakai rumus bunga majemuk di atas dan ubah parameter sesuai kebutuhan. - Gunakan Excel atau Google Sheets
Ketik rumus =FV(rate, nper, 0, -pv)
Contoh: =FV(6%, 3, 0, -10000000) → hasilnya Rp11.910.160 - Gunakan kalkulator bunga majemuk online
Banyak situs keuangan menyediakan fitur simulasi bunga majemuk yang bisa bantu kamu bandingkan hasil dari berbagai skenario bunga dan durasi. - Gunakan aplikasi keuangan pribadi seperti Skorlife
Selain membantu mengelola cash flow, Skorlife juga bisa bantu kamu memahami kesiapan finansial sebelum ambil keputusan kredit dengan bunga majemuk.
Kenapa Penting Memahami Bunga Majemuk Sebelum Ajukan Kredit?
Kalau kamu berencana mengambil pinjaman, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit kendaraan, atau kartu kredit, lembaga keuangan bisa saja menerapkan bunga majemuk bulanan. Artinya, bunga akan terus dihitung dari total saldo utang termasuk bunga sebelumnya.
Dampaknya? Cicilan bisa jadi jauh lebih tinggi dari yang kamu perkirakan di awal.
Contoh kecil:
Pinjaman Rp50 juta dengan bunga majemuk 12% per tahun selama 5 tahun, hasil akhirnya bisa mencapai lebih dari Rp88 juta.
Dengan memahami cara menghitung bunga majemuk, kamu bisa memperkirakan total biaya pinjaman dan menghindari kejutan finansial di kemudian hari.
Bunga Sederhana vs Bunga Majemuk
| Aspek | Bunga Sederhana | Bunga Majemuk |
| Dasar perhitungan | Hanya dari pokok pinjaman | Dari pokok + bunga sebelumnya |
| Pertumbuhan | Linear | Eksponensial |
| Efek waktu | Tidak terlalu signifikan | Sangat signifikan |
| Cocok untuk | Kredit jangka pendek | Investasi jangka panjang |
| Contoh produk | KTA, cicilan barang | Deposito, tabungan berjangka |
Jadi, kalau kamu ingin uangmu tumbuh optimal, pilih produk dengan bunga majemuk. Tapi kalau kamu meminjam, pahami dulu dampak jangka panjangnya lewat simulasi bunga majemuk.
Cek Kesehatan Finansial Sebelum Ajukan Kredit di Skorlife
Sebelum mengajukan kredit dengan sistem bunga majemuk, pastikan dulu kondisi finansialmu aman. Lewat Skorlife, kamu bisa:
- 🔍 Cek Riwayat Kredit (Credit Report)
Pastikan tidak ada tunggakan yang bisa turunkan skor kredit. - 💡 Lihat Peluang Pengajuan Kredit Disetujui
Tahu seberapa besar kemungkinan pinjamanmu diterima oleh lembaga keuangan. - 📊 Kelola Keuangan dengan Rekomendasi Pintar
Dapatkan saran personal untuk melunasi tunggakan dan atur budgeting bulanan.
Dengan bantuan Skorlife, kamu bisa ambil keputusan keuangan dengan lebih percaya diri, tanpa khawatir ditolak kredit hanya karena kurang persiapan.
Tips Finansial: Maksimalkan Efek Bunga Majemuk
- Mulai menabung atau investasi secepatnya
Karena waktu adalah faktor utama dalam bunga majemuk. Semakin cepat mulai, semakin besar hasil akhirnya. - Reinvestasikan hasil bunga
Jangan cairkan bunganya setiap periode. Biarkan bunga itu menambah pokok agar efek kompaunnya maksimal. - Bandingkan bunga tahunan vs bulanan
Kadang bunga majemuk bulanan terlihat kecil, tapi hasil akhirnya bisa lebih besar dari bunga tahunan. - Gunakan aplikasi keuangan untuk tracking
Skorlife bisa bantu kamu pantau kondisi keuangan dan menentukan kapan waktu terbaik mengajukan kredit atau investasi.
Baca juga: Biaya Provisi: Arti, Besaran, dan Cara Menghitungnya
Kesimpulan
Memahami apa itu bunga majemuk bukan sekadar tahu rumusnya, tapi juga memahami bagaimana waktu dan kebiasaan finansial bisa bekerja untukmu, atau justru merugikanmu. Dengan tahu cara menghitung bunga majemuk, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak saat menabung, berinvestasi, maupun mengajukan kredit.
Dan sebelum mengambil langkah besar, pastikan kondisi finansialmu sehat dengan cek skor kredit dan riwayat pinjaman lewat Skorlife. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri dan siap memanfaatkan efek bunga majemuk untuk mencapai tujuan keuanganmu.
FAQ Seputar Bunga Majemuk
- Apa itu bunga majemuk?
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari pokok pinjaman atau simpanan plus bunga yang sudah diperoleh sebelumnya.
- Apa rumus bunga majemuk yang benar?
Gunakan rumus: A=P(1+r)tA = P(1 + r)^tA=P(1+r)t
Rumus ini berlaku untuk menghitung bunga tabungan maupun pinjaman.
- Bagaimana cara menghitung bunga majemuk tanpa kalkulator?
Masukkan angka sesuai rumus. Misal: P = 10 juta, r = 0,06, t = 3 → hasilnya Rp11.910.160.
- Kapan bunga majemuk menguntungkan?
Untuk investasi atau tabungan jangka panjang. Tapi untuk kredit, bunga majemuk bisa bikin cicilan makin tinggi.
- Bagaimana cara tahu pinjaman pakai bunga majemuk?
Cek simulasi kredit atau tanyakan langsung ke pihak pemberi pinjaman. Umumnya bunga kartu kredit dan pinjaman konsumtif memakai sistem majemuk.





