Memahami Proses Laporan Kredit: Cara, Alur, dan Pentingnya Menjaga Skor Kreditmu

Pelajari cara kerja laporan kredit di SLIK OJK, cara membuat dan memeriksanya, serta pentingnya menjaga skor kredit tetap sehat.

Kalau kamu pernah mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kartu kredit, atau kredit kendaraan, pasti pernah mendengar istilah laporan kredit atau SLIK OJK. Laporan ini ibarat “rapor keuangan” yang jadi bahan pertimbangan bank atau lembaga keuangan untuk menilai: apakah kamu layak diberi kredit atau tidak.

Masalahnya, masih banyak orang yang belum benar-benar paham apa isi laporan kredit, bagaimana cara laporan itu dibuat, hingga kenapa datanya bisa mempengaruhi keputusan kredit. Nah, agar tak salah langkah, yuk pahami prosesnya secara lengkap di bawah ini.

Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol

Apa Itu Laporan Kredit dan Kenapa Sangat Penting?

Laporan kredit adalah catatan lengkap tentang seluruh aktivitas kredit kamu, mulai dari pinjaman yang pernah diajukan, cicilan yang masih berjalan, hingga histori keterlambatan pembayaran.

Data ini dikumpulkan oleh lembaga keuangan dan dilaporkan ke sistem SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang dikelola oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Laporan kredit penting karena:

  • Menjadi dasar utama penilaian kelayakan kredit (creditworthiness) kamu.
  • Menentukan peluang pengajuan kredit disetujui atau ditolak.
  • Mempengaruhi bunga serta tenor pinjaman yang kamu dapatkan.

Singkatnya, laporan kredit yang baik bisa membuka banyak peluang finansial. Tapi sebaliknya, buruknya laporan kredit bisa bikin pengajuan pinjaman ditolak, bahkan meskipun penghasilanmu cukup.

proses laporan kredit

Siapa yang Membuat dan Mengelola Laporan Kredit?

Laporan kredit dikelola oleh OJK melalui sistem SLIK, yang menggantikan sistem BI Checking sejak 2018. Pihak yang wajib melaporkan data kredit disebut pelapor SLIK, meliputi:

  • Bank dan BPR
  • Lembaga pembiayaan (leasing, multifinance)
  • Perusahaan asuransi kredit dan pegadaian
  • Fintech lending terdaftar di OJK
  • Perusahaan efek dan modal ventura

Setiap lembaga tersebut wajib mengirimkan data nasabahnya setiap bulan ke OJK. Data ini kemudian diolah menjadi laporan kredit yang bisa diakses oleh lembaga lain atau oleh kamu sendiri sebagai debitur.

Baca juga: Blacklist BI Checking: Arti, Cara Cek, dan Tips Merhindari

Bagaimana Proses Pembuatan Laporan Kredit di SLIK?

Biar lebih mudah dipahami, berikut alur lengkap cara pembuatan laporan kredit menurut regulasi terbaru OJK (POJK No. 64/POJK.03/2020 dan pembaruannya di POJK No. 11 Tahun 2024):

1. Pengumpulan Data

Setiap lembaga keuangan mengirimkan data kredit nasabah, meliputi:

  • Identitas debitur (nama, NIK, NPWP, alamat, dsb.)
  • Jenis serta jumlah fasilitas kredit
  • Riwayat pembayaran (tepat waktu atau menunggak)
  • Status restrukturisasi (jika ada)
  • Nilai agunan atau jaminan

Data ini dilaporkan paling lambat tanggal 12 setiap bulan berikutnya.

2. Validasi & Koreksi Data

OJK melakukan pemeriksaan dan validasi data. Kalau ditemukan kesalahan, misalnya nominal pinjaman tidak sesuai atau debitur sudah melunasi tapi masih tercatat aktif, pelapor wajib memperbaikinya. Koreksi ini juga harus disampaikan paling lambat di periode pelaporan berikutnya.

3. Pengolahan Data ke Dalam Profil Kredit

Setelah data divalidasi, sistem SLIK akan mengolahnya menjadi profil kredit individu. Profil ini mencakup:

  • Skor kredit (credit score)
  • Pola pembayaran dan keterlambatan
  • Jumlah kredit aktif
  • Rasio utang terhadap pendapatan

Inilah informasi yang digunakan bank atau lembaga keuangan untuk menilai risiko calon debitur.

4. Akses oleh Debitur

Kamu bisa mengajukan permintaan laporan kredit pribadi langsung ke OJK. Caranya bisa online (melalui situs resmi SLIK) atau offline di kantor OJK terdekat. Setelah verifikasi data, kamu akan menerima hasil laporan berisi semua catatan kredit atas namamu.

5. Penggunaan oleh Lembaga Keuangan

Laporan kredit ini kemudian digunakan saat kamu mengajukan kredit baru. Jika catatanmu bagus (tidak ada tunggakan, skor tinggi), peluang disetujui akan jauh lebih besar.

Cara Mengatasi Inflasi
Sumber gambar: Freepik

Sumber Data yang Membentuk Laporan Kredit

Agar lebih paham, berikut sumber utama informasi yang digunakan untuk membuat laporan kredit:

  • Riwayat pembayaran: Apakah kamu rutin membayar tepat waktu atau sering terlambat.
  • Jumlah total utang: Semua pinjaman yang sedang berjalan.
  • Durasi dan frekuensi kredit: Seberapa lama kamu sudah berinteraksi dengan lembaga keuangan.
  • Jenis kredit: KPR, kartu kredit, kredit kendaraan, dan sebagainya.
  • Catatan hukum atau restrukturisasi: Jika pernah restrukturisasi atau kredit macet.

Baca juga: KTA (Kredit Tanpa Agunan): Pengertian, Manfaat, Syarat dan Cara Pengajuannya!

Bagaimana Jika Ada Kesalahan di Laporan Kredit?

Kesalahan data bisa saja terjadi, misalnya kamu sudah melunasi pinjaman tapi masih tercatat aktif, atau nama salah input. Kalau itu terjadi, kamu berhak mengajukan koreksi.

Langkah-langkahnya:

  1. Unduh atau minta laporan kreditmu dari OJK atau platform resmi.
  2. Periksa semua informasi secara teliti.
  3. Jika ada kesalahan, ajukan sengketa atau klarifikasi melalui lembaga pelapor atau langsung ke OJK.

Semakin cepat dikoreksi, semakin cepat reputasi kreditmu pulih.

Apa itu Kredit Tanpa Agunan atau KTA
Sumber gambar: Freepik

Dampak Laporan Kredit Terhadap Pengajuan Pinjaman

Buruknya laporan kredit bisa berdampak besar, seperti:

  • Pengajuan KPR atau kredit kendaraan ditolak.
  • Limit kartu kredit rendah meski penghasilanmu tinggi.
  • Bunga pinjaman lebih mahal, karena kamu dianggap berisiko tinggi.

Sebaliknya, kalau laporan kreditmu baik, kamu bisa menikmati bunga rendah, limit tinggi, ahkan disetujui lebih cepat.

Baca juga: 7 Cara Membangun Skor Kredit Agar Mudah Ajukan Pinjaman

Tips Menjaga Laporan Kredit Tetap Sehat

  1. Bayar cicilan tepat waktu – bahkan keterlambatan 1-2 hari bisa tercatat.
  2. Gunakan kredit secara bijak – jangan gunakan lebih dari 30-40% dari total limit.
  3. Periksa laporan kredit secara rutin – minimal 1-2 kali setahun.
  4. Jangan terlalu sering mengajukan pinjaman baru dalam waktu singkat.
  5. Gunakan alat bantu seperti Skorlife untuk memantau hingga memperbaiki skor kreditmu.

Skorlife: Bantu Kamu Cek & Kelola Laporan Kredit dengan Mudah

Dengan Skorlife, kamu bisa:

  • Cek riwayat kredit & skor kredit kapan pun, tanpa ribet.
  • Lihat peluang pengajuan kredit disetujui, jadi lebih siap sebelum apply.
  • Dapat rekomendasi manajemen keuangan dan strategi melunasi tunggakan agar laporan kreditmu tetap bersih.

Semua bisa kamu pantau langsung dari aplikasi, gratis, dan 100% aman.

Baca juga: Skor Kredit Tidak Muncul? Ini Penyebab & Solusinya

Kesimpulan

Laporan kredit bukan sekadar data di sistem OJK, tapi cerminan reputasi finansialmu. Dari laporan inilah lembaga keuangan menilai apakah kamu bisa dipercaya untuk memegang kredit baru.

Jadi, jaga laporan kreditmu tetap sehat dengan membayar tepat waktu, mengelola utang dengan bijak, serta memantau skor kreditmu secara berkala. Lalu, jika kamu ingin tahu seberapa siap kamu mengajukan pinjaman, cek riwayat dan skor kreditmu sekarang lewat Skorlife, biar kamu bisa melangkah lebih percaya diri ke masa depan finansial lebih stabil.


FAQ seputar Laporan Kredit

  1. Apa arti laporan kredit?

Laporan kredit adalah catatan lengkap tentang riwayat pinjaman dan pembayaran seseorang atau bisnis. Isinya mencakup jumlah pinjaman, status cicilan, keterlambatan pembayaran, hingga skor kredit. Laporan ini digunakan oleh bank serta lembaga keuangan untuk menilai kelayakan calon debitur.

  1. Apa itu kredit dalam laporan keuangan?

Dalam laporan keuangan, kredit menggambarkan pencatatan transaksi yang menambah kewajiban atau mengurangi aset. Namun dalam konteks laporan kredit, “kredit” berarti fasilitas pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada debitur.

  1. Apa yang dimaksud dengan kredit?

Kredit adalah pemberian pinjaman uang atau barang dari pihak lembaga keuangan kepada individu atau bisnis dengan kewajiban untuk membayar kembali sesuai perjanjian, biasanya disertai bunga dan jangka waktu tertentu.

  1. Berapa skor laporan kredit yang baik?

Skor kredit yang baik umumnya berada di kisaran 650-850, tergantung metode penilaian lembaga. Semakin tinggi skormu, semakin besar peluang pengajuan kredit disetujui dengan bunga rendah. Kamu bisa cek skor kreditmu langsung di aplikasi Skorlife untuk tahu posisi hingga peluang persetujuanmu.

  1. Buat apa laporan kredit?

Laporan kredit digunakan untuk menilai risiko calon debitur sebelum pemberian pinjaman. Bagi kamu sebagai individu, laporan ini membantu memantau kesehatan finansial dan memastikan data kreditmu akurat. Dengan Skorlife, kamu bisa memantau laporan kredit, melihat peluang pengajuan kredit, serta mengatur keuangan agar tetap sehat.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments