Langkah Mudah Mendapatkan Kartu Kredit
Kartu kredit sering dianggap sebagai penyebab gaya hidup konsumtif dan gemar berutang. Padahal jika penggunaannya benar dan bijak, memiliki kartu kredit dapat memudahkan transaksi aktivitas keuangan kita. Apalagi sejumlah promosi kartu kredit membuat transaksi jadi lebih hemat.
Namun tidak semua pengajuan kartu kredit akan disetujui oleh bank. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi jika ingin mendapatkan persetujuan kepemilikan kartu kredit. Apa saja sih?
Syarat dan Dokumen untuk Pengajuan Permohonan Kartu Kredit
Pertama-tama Anda harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Dilansir dari laman OJK.go.id berikut syarat pengajuan kartu kredit secara umum:
Pemegang kartu kredit utama harus sudah berumur 21 tahun atau telah menikah. Untuk pemegang kartu kredit tambahan setidaknya berumur minimal 17 tahun. Penghasilan per bulan minimum dari pemegang kartu kredit utama Rp3 juta.
Jumlah kartu kredit dan plafon kredit bagi pemegang kartu dengan penghasilan antara Rp3 juta – Rp10 juta memiliki aturan tersendiri, di antaranya:
- Jumlah maksimal penerbit kartu kartu kredit yang boleh memberikan fasilitas kartu kredit kepada satu pemegang kartu adalah 2 (dua) penerbit kartu.
- Jumlah total plafon kredit yang diberikan oleh semua penerbit kartu kredit kepada 1 pemegang kartu kredit adalah 3 (tiga) kali penghasilan bulanan (dibuktikan dengan slip gaji, faktur pajak, dan pembuktian lainnya).
- Untuk pemegang kartu dengan penghasilan di atas Rp10 juta per bulan. Pengaturan tersebut dikembalikan kepada penerbit kartu untuk disesuaikan dengan risiko masing-masing.
Jika semua syarat tersebut sudah terpenuhi, Anda bisa mengajukan permintaan kepemilikan kartu kredit kepada bank yang menjadi pilihan Anda.
Setiap bank memiliki alur pengajuan kartu kredit yang berbeda satu sama lain. Tetapi sebelum mengajukan, siapkan dulu persyaratan administrasinya.
Sejumlah berkas administrasi berikut sebaiknya Anda lengkapi sebelum mengajukan permohonan.
- Kartu identitas (KTP/ Paspor)
- Fotokopi bukti keterangan penghasilan/ gaji (untuk karyawan)
- Fotokopi keterangan izin praktik (untuk profesional)
- Fotokopi akte pendirian usaha (untuk pengusaha)
Cara Memiliki Kartu Kredit untuk Non-Pegawai
Semua persyaratan kartu kredit di atas cenderung untuk mereka yang memiliki penghasilan tetap dan pengusaha. Lalu bagaimana jika Anda bukan pegawai, misalnya masih berstatus mahasiswa. Bisakah mengajukan permohonan kartu kredit? Jawabannya: Bisa!
Anda tetap bisa mengajukan permohonan kartu kredit dengan melakukan hal berikut:
- Membuka deposito di bank yang kartu kreditnya ingin Anda miliki Slip gaji menjadi jaminan untuk memiliki kartu kredit. Jika Anda tak memiliki slip gaji, bank memerlukan jaminan lain. Anda bisa menyimpan uang dalam bentuk deposito di bank terkait. Limit yang Anda terima nantinya disesuaikan dengan jumlah deposito yang Anda simpan dan kebijakan bank itu sendiri. Umumnya bank akan mengunci deposito Anda selama beberapa waktu terkait kebutuhan kartu kredit Anda.
- Ajukan permohonan kartu kredit di tempat Anda menabung Untuk memiliki kartu kredit, pihak bank perlu mengetahui kondisi kesehatan keuangan Anda dan melihat alur kas yang Anda miliki. Mengajukan kartu kredit di bank tempat Anda menabung memudahkan bank untuk memantau riwayat kas Anda sebagai bahan pertimbangan memberikan kartu kredit. Pastikan Anda aktif menggunakan tabungan Anda. Apa yang dimaksud dengan aktif? Tak hanya menabung secara rutin, tetapi Anda juga menggunakan tabungan sebagai sarana transaksi keuangan Anda. Misalnya untuk belanja bulanan Anda menggesek debit dari tabungan yang Anda miliki sehingga transaksi yang sehat terlihat di rekening Anda. Tabungan yang aktif ini membuat bank dapat melihat aliran keuangan Anda sehat. Jika tabungan Anda pasif, bank akan sulit menilai kelancaran arus kas Anda.
- Mengajukan via Member Get Member Beberapa bank memiliki program member get member untuk nasabah yang memiliki track record yang baik dalam menggunakan kartu kredit. Anda bisa meminta rekan atau kerabat untuk merekomendasikan Anda mengajukan kartu kredit di bank tersebut.
Mengajukan Permohonan Kartu Kredit Secara Online
Di era sekarang, Anda tidak perlu jauh-jauh mendatangi bank untuk mengajukan kartu kredit. Layanan online memudahkan Anda untuk mengajukan permohonan kartu kredit hanya lewat hp ataupun perangkat laptop di rumah.
Buka situs resmi bank yang Anda tuju, pilih layanan kartu kredit dan ajukan permohonan via formulir online yang mereka sediakan.
Setelah permohonan dikirim, pihak bank akan melakukan verifikasi dan validasi data. Jika permohonan Anda disetujui maka kartu fisik umumnya akan dikirimkan dalam waktu 14 hari. Pastikan Anda memasukkan data di situs resmi yang menjamin keamanan data yang Anda masukkan.
Setelah kartu kredit Anda terima pastikan hanya Anda yang dapat mengakses data dan pin yang terkait dengan kartu Anda. Langkah selanjutnya adalah jangan lupa menggunakannya secara bijak, manfaatkan promo dari kartu kredit seoptimal mungkin, dan pastikan Anda selalu membayar tagihan kartu kredit tepat waktu.
Alasan Pengajuan Kartu Kredit Ditolak Bank
Ada kalanya pengajuan kartu kredit Anda ditolak oleh bank. Alasan yang umum terjadi adalah formulir isian tidak sesuai dengan data sebenarnya saat verifikasi. Typo sedikit saja bisa jadi aplikasi kartu kredit langsung ditolak.
Alasan lain yang juga sering jadi penyebab ditolaknya permohonan kartu kredit adalah kondisi finansial yang tidak sesuai dengan kriteria dari bank tersebut. Pekerja tetap cenderung lebih mudah diterima jika penghasilannya sesuai dengan kriteria bank.
Sementara bagi pekerja lepas atau freelancer, jumlah penghasilan yang tidak tentu setiap bulannya menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi bank sebelum memberi persetujuan kartu kredit.
Jika bank telah menolak pengajuan kartu kredit, bisakah mengajukan ulang? Bisa saja, namun umumnya bank memberi jeda waktu selama 3 bulan sebelum Anda bisa mengajukan permohonan baru.