Debby Nurhanani
PUBLISHED ON AUGUST, 10 2022
5 Mins Read
Sama-sama Praktis, Ini Perbedaan Kartu Kredit Vs Kartu Debit
Kartu debit dan kartu kredit, bagi sebagian masyarakat yang memiliki salah satu atau keduanya mungkin
sudah
familiar dan mengetahui perbedaan di antara keduanya. Namun, bagi sebagian lain masyarakat yang belum
pernah
memiliki kartu tersebut, mungkin akan sedikit bingung.
Kartu debit dan kredit masing-masing memiliki keuntungan yang tentunya bisa Anda sesuaikan dengan
keinginan,
kebutuhan, dan juga kemampuan kondisi keuangan Anda.
Walaupun tampak sama, namun terdapat perbedaan yang mendasar dan signifikan antara keduanya. Sebelum
membahas
perbedaan antara keduanya, Anda bisa memahami terlebih dahulu pengertian kartu debit dan juga kartu
kredit.
Pengertian Kartu Kredit
Menurut Bank Indonesia atau BI, kartu kredit adalah Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) atas
suatu transaksi keuangan dimana kewajiban membayar akan diambil oleh penerbit kartu kredit dan nasabah
tersebut akan berkewajiban untuk membayar baik secara cicilan sesuai jangka waktu yang disepakati maupun
pelunasan langsung kepada bank penerbit kartu kredit.
Kemudian, Anda bisa mempertimbangkan apakah Anda membutuhkan kartu kredit. Beberapa hal yang bisa Anda
pertimbangkan untuk mengevaluasi pro dan kontra dari kartu kredit, di antaranya adalah:
- Efek kartu kredit pada psikologis.
Apakah kartu kredit dapat membantu dalam transaksi rutin Anda seperti belanja bulanan atau justru
mendorong tingkat konsumtif secara impulsif? Anda bisa tanyakan hal ini kepada diri Anda terlebih
dahulu, karena terdapat kecenderungan pemilik kartu kredit akan lebih banyak berbelanja dibandingkan
dengan mereka yang tidak memiliki kartu kredit.
Banyak bank penerbit kartu kredit memiliki kerjasama dengan merchant retail ataupun marketplace. Hal
ini
dapat Anda manfaatkan apabila Anda adalah customer rutin dari merchants tersebut.
Keuntungan berupa cashback maupun cicilan 0% atau bisa juga poin reward yang bisa Anda belanjakan di
kemudian hari. Jika ini adalah case Anda, maka kartu kredit mungkin adalah solusi untuk Anda.
Sebaliknya, apabila dengan memiliki kartu kredit tiba-tiba ada keinginan yang tidak mendesak dan
tidak
penting namun ada dorongan dari dalam diri Anda untuk segera memiliki produk atau menggunakan jasa
tersebut, mungkin sebaiknya Anda evaluasi ulang kebutuhan Anda terlebih dahulu.
- Alasan Anda memiliki kartu kredit
Beberapa orang mungkin akan mempertimbangkan membayar hutang dengan menggunakan kartu kredit. Hal
ini
bisa dibilang tidak efektif dan akan berpotensi untuk merugikan Anda di masa depan.
Kenapa bisa? Pada dasarnya, kartu kredit adalah hutang Anda kepada penerbit kartu kredit. Apabila
Anda
membayar hutang dengan kartu kredit, maka pada dasarnya Anda membayar hutang tapi membuat hutang
yang
lainnya. Hutang lain yang hanya memiliki syarat berbeda namun tetap merupakan hutang.
- Pikirkan bagaimana Anda akan membayar kewajiban Anda setiap bulannya.
Apabila Anda aktif menggunakan kartu kredit, tentunya membayar nominal minimum setiap bulannya tidak
akan terlalu membantu dalam menutup seluruh kewajiban tertunggak dan dengan bunga yang bergulung,
tentunya Anda akan dirugikan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memikirkan bagaimana Anda akan membayar kewajiban tersebut
dan
pertimbangkan sumber pendapatan juga untuk bisa melihat nominal kemampuan membayar agar terhindar
dari
blacklist BI Checking atau yang sekarang dikenal sebagai laporan SLIK OJK atau IDEB.
- Jumlah limit sesuai kemampuan
Tidak sedikit bank yang menawarkan kartu kredit dengan limit jauh di atas pendapatan. Hal ini
sebaiknya
Anda waspadai, silahkan terlebih dahulu Anda pertimbangkan pendapat bulanan dan pengeluaran rutin.
Limit tinggi memang menggoda, namun lebih bijaksana apabila Anda dapat menahan diri dan fokus kepada
kebutuhan dan kemampuan.
Dengan penggunaan yang bijak, kartu kredit dengan segala penawarannya dapat dimanfaatkan karena
menawarkan
solusi pembayaran dengan jangkauan yang luas.
Pengertian Kartu Debit
Kartu debit adalah kartu yang dapat Anda gunakan untuk melakukan transaksi keuangan elektronik dan
transaksi
selain dalam bentuk uang tunai. Apabila pada kartu kredit terdapat limit atau batas maksimal transaksi,
pada
kartu debit terdapat saldo yaitu jumlah uang yang Anda miliki pada kartu debit tersebut.
Saldo ini dapat Anda kurangi dan tambahkan melalui setor tunai melalui teller bank ataupun setor pada
mesin
ATM. Bisa juga Anda melakukan transfer melalui i-banking ataupun aplikasi m-banking.
Di zaman cashless seperti saat ini, kepemilkan kartu debit terbilang penting karena Anda sudah tidak lagi
perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang terlalu banyak. Oleh karena itu, kartu debit merupakan salah
satu
dari solusi transaksi keuangan yang praktis.
Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit
Terdapat perbedaan mendasar dan signifkan antara kartu kredit dengan kartu debit, beberapa di antaranya
adalah:
- Fisik kartu
Saat ini, sebenarnya sudah tidak terlalu banyak perbedaan fisik antara keduanya. Namun, pada umumnya
pada kartu debit akan terdapat keterangan debit yang dicetak pada kartu.
Kemudian, pada kartu kredit akan terdapat nama Anda tercetak embossed (muncul), sedangkan pada kartu
debit instan tidak terdapat nama Anda kecuali Anda request kepada pihak bank.
- Limit dan saldo
Pada kartu kredit, terdapat limit yang ditentukan oleh pihak bank penerbit kartu kredit setelah
mempertimbangkan kemampuan membayar Anda berdasarkan penghasilan bulanan.
Pada kartu debit, yang ada hanyalah saldo. Artinya, jumlah yang bisa Anda gunakan adalah sejumlah
saldo
yang Anda miliki pada kartu debit tersebut.
- Biaya tanggungan
Pada kartu kredit, beberapa biaya yang harus Anda perhatikan adalah:
- Biaya tahunan
- Biaya transaksi
- Biaya denda keterlambatan
- Biaya bunga
- Biaya materai, dan lain-lain.
Pada kartu debit, Anda akan dikenakan biaya administrasi bulanan, penarikan uang tunai dari ATM bank
berbeda, transfer ke bank lain, penggantian kartu yang rusak atau hilang, dan beberapa biaya
lainnya.
- Mekanisme pembayaran
Kedua kartu menggunakan pin yang bersifat unik dan pribadi. Namun, pada kartu kredit umumnya
merchant
akan meminta Anda untuk menandatangi struk pembayaran.
- Solusi transaksi keuangan
Keduanya menawarkan solusi transaksi keuangan yang berbeda. Kartu kredit, mengizinkan Anda untuk
bertransaksi sesuai dengan limit Anda walaupun Anda tidak memiliki uang sejumlah transaksi. Hal ini
dapat memudahkan bagi sebagian besar orang.
Pada debit, setiap transaksi keuangan akan mengurangi saldo Anda yang artinya uang Anda akan secara
langsung berkurang.
- Promo
Begini cara memandangnya, kartu kredit mendorong Anda untuk berhutang sehingga banyak sekali promo
yang
ditawarkan karena akan mendatangkan profit bagi bank berupa bunga. Berbanding terbalik dengan debit,
bank tidak menghasilkan profit. Itulah alasan mengapa lebih banyak promo kartu kredit dibandingkan
dengan kartu debit. Namun hal ini dapat Anda akali dengan cara manfaatkan promo dan bayar lunas
sebelum
jatuh tempo sehingga Anda hanya harus membayar pokok hutang tanpa tergulung dengan bunga.
- Syarat kepemilikan
Normalnya, untuk Anda memiliki kartu kredit dari bank tertentu, Anda tidak perlu menjadi nasabah di
bank
tersebut walaupun tentunya apabila Anda merupakan nasabah maka lebih besar kesempatan pengajuan Anda
untuk diterima.
Untuk kartu debit, Anda harus menjadi nasabah dari suatu bank tertentu dan menyimpan sejumlah uang
pada
rekening pribadi Anda. Setelah itu, barulah kartu debit terbit sebagai bukti kepemilikan rekening
dan
alat pembayaran yang sah.
Apakah sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan antaran kartu kredit dengan kartu debit? Tentunya sudah,
ya.
Keduanya menawarkan manfaat yang berbeda dan semuanya bisa Anda nikmati tentunya dengan pemakaian yang
bijak, ya!
Link foto cover
https://banksentral.com/wp-content/uploads/2020/01/Perbedaan-Kartu-ATM-Kartu-Debit-dan-Kartu-Kredit.jpg