7 Cara Membangun Skor Kredit Agar Mudah Ajukan Pinjaman

Pelajari cara membangun skor kredit agar pinjaman disetujui, limit lebih besar, dan bunga rendah. Tips aman & efektif dari Skorlife.

Skor kredit sering menjadi penentu apakah pengajuan kreditmu disetujui atau ditolak. Mulai dari KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit kendaraan, kartu kredit, hingga pinjaman modal usaha, semuanya sangat bergantung pada skor kredit.

Apa itu skor kredit?

Skor kredit adalah angka yang menggambarkan kelayakan finansial seseorang dalam membayar utang. Sistem ini menilai perilaku pembayaranmu dari riwayat pinjaman yang dilaporkan bank, leasing, maupun fintech resmi ke OJK. Data tersebut tersimpan di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang sering disebut juga BI Checking.

Semakin bagus skor kredit, semakin mudah kamu mendapatkan pinjaman dengan limit tinggi dan bunga rendah. Sebaliknya, skor kredit buruk atau belum terbentuk membuat peluang disetujui lebih kecil.

Kabar baiknya, skor kredit bisa dibangun dari awal. Berikut strategi efektif untuk membangun skor kredit yang aman dan terpercaya.

Cara Membangun Skor Kredit

1. Mulai dari Pinjaman Ringan atau Produk Kredit Kecil

Jika belum pernah punya pinjaman, bank atau lembaga keuangan tidak punya data untuk menilai kelayakanmu. Cara termudah membangun skor kredit adalah mulai dari produk pinjaman kecil:

  • Kartu kredit dengan limit rendah – ideal untuk pemula agar bisa mulai mencatat riwayat pembayaran.
  • Paylater resmi berizin OJK – lebih fleksibel untuk belanja online, tapi tetap tercatat di BI Checking.
  • Kredit HP atau barang elektronik di merchant terpercaya – cicilan rutin juga membantu membentuk skor kredit.

👉 Pastikan selalu pilih lembaga resmi. Hanya kreditur resmi yang melaporkan data ke OJK sehingga riwayat kreditmu tercatat. Hindari pinjaman ilegal karena tidak membantu membangun skor kredit.

2. Pinjam Sesuai Kemampuan

Tujuan membangun skor kredit bukan berhutang banyak, tapi menunjukkan kemampuanmu mengelola cicilan dengan baik.

Tipsnya:

  • Ambil pinjaman kecil sesuai kemampuan finansial.
  • Hindari cicilan lebih dari 30% dari penghasilan bulanan.
  • Bayar penuh setiap bulan, jangan cuma minimum payment.

💡 Tambahan poin penting:

  • Catat semua cicilan dan jatuh temponya agar tidak ada yang terlupakan.
  • Jika memungkinkan, bayarkan cicilan lebih awal daripada tanggal jatuh tempo untuk menambah nilai kredit positif.

Dengan cara ini, riwayat kreditmu terlihat sehat, konsisten, dan dapat dipercaya oleh bank.

Baca juga: Apakah Pinjol Masuk BI Checking (SLIK OJK)? Yuk, Cari Tahu!

3. Bayar Cicilan Tepat Waktu

Faktor terbesar penentu skor kredit adalah ketepatan pembayaran. Bahkan keterlambatan satu hari saja bisa tercatat di sistem.

Kenapa penting?

  • Pembayaran rutin lebih dihargai daripada pelunasan sekaligus.
  • Konsistensi menunjukkan disiplin, indikator penting bagi bank.

👉 Gunakan fitur autodebet atau aplikasi keuangan seperti SkorPintar dari Skorlife. Kamu bisa:

  • Memantau semua kartu kredit dalam satu portal
  • Mengecek jatuh tempo
  • Mendapatkan analisa pola penggunaan supaya tidak kebablasan
Tabel Bunga Pinjaman Kredivo
Sumber gambar: Freepik

4. Jaga Konsistensi & Ulangi Siklus

Setelah 6–12 bulan, skor kredit biasanya mulai terbentuk. Tapi jangan berhenti sampai di situ, semakin panjang rekam jejak, semakin kredibel di mata bank.

Tips menjaga konsistensi:

  • Lanjutkan kebiasaan kredit ringan secara rutin.
  • Jangan menumpuk banyak pinjaman sekaligus.
  • Gunakan reminder pembayaran atau aplikasi manajemen keuangan seperti Skorlife, yang memberikan rekomendasi pembayaran tunggakan dan budgeting.

💡 Poin tambahan:

  • Periksa laporan kredit secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan.
  • Jika skor sudah mulai terbentuk, pertahankan pola pengelolaan yang sama hingga kamu siap mengajukan pinjaman besar seperti KPR atau kredit mobil.

5. Punya Rekening Bank & Kelola dengan Baik

Selain riwayat kredit, bank juga menilai cara kamu mengelola rekening. Rekening aktif dengan aliran gaji, transaksi rutin, dan saldo sehat bisa jadi nilai plus.

Beberapa bank lebih mudah memberikan pinjaman kepada nasabah lama karena sudah ada catatan historis transaksi. Jadi, membuka rekening dan menggunakannya dengan baik mendukung pembentukan skor kredit.

💡 Tips tambahan:

  • Gunakan rekening untuk kebutuhan rutin, bukan hanya untuk gaji.
  • Hindari saldo nol terlalu sering karena bisa menurunkan persepsi kelayakan finansial.
  • Jika memungkinkan, simpan dana darurat di rekening yang sama untuk menunjukkan pengelolaan keuangan yang stabil.

Baca juga: DBR: Cara Menghitung Rasio Utang dan Pentingnya dalam Pengajuan Kredit

6. Diversifikasi Jenis Kredit

Tidak hanya jumlah pinjaman, jenis kredit yang berbeda juga membantu skor kredit.

  • Misalnya, kombinasi antara kartu kredit, kredit kendaraan, dan pinjaman elektronik kecil.
  • Diversifikasi menunjukkan kemampuan mengelola berbagai jenis utang sekaligus.

💡 Tips: jangan ambil semua jenis kredit sekaligus; lakukan secara bertahap dan pastikan semuanya tercatat di OJK.

7. Periksa & Perbaiki Kesalahan Data Kredit

Terkadang skor kredit bisa jelek bukan karena kebiasaan buruk, tapi kesalahan pencatatan di SLIK/BI Checking.

  • Periksa laporan kredit setidaknya 6 bulan sekali.
  • Jika ada kesalahan, segera ajukan koreksi ke bank atau lembaga yang melaporkan.
  • Perbaikan data bisa langsung menaikkan skor kredit dan meningkatkan peluang pengajuan pinjaman.

💡 Tips: gunakan aplikasi seperti Skorlife untuk memantau riwayat kredit secara real-time, sehingga kesalahan bisa cepat terdeteksi.

Kenapa Skor Kredit Penting?

Skor kredit bisa dianggap sebagai “CV finansial”. Setiap kali kamu mengajukan kredit, baik itu KPR, kredit mobil, kartu kredit, maupun pinjaman modal usaha, bank atau lembaga keuangan akan mengeceknya. Skor ini memberi gambaran tentang seberapa disiplin dan bertanggung jawab kamu dalam mengelola utang.

Dampak memiliki skor kredit yang bagus antara lain:

  • Pinjaman lebih mudah disetujui – bank lebih percaya bahwa kamu mampu membayar cicilan tepat waktu.
  • Limit kredit lebih besar – semakin bagus skor, semakin tinggi plafon pinjaman atau kartu kredit yang bisa diberikan.
  • Bunga lebih rendah – peminjam dengan skor kredit baik biasanya berhak mendapatkan suku bunga lebih kompetitif.
  • Proses pengajuan lebih cepat – bank tidak perlu waktu lama untuk menilai kelayakanmu.
  • Akses ke produk finansial lebih luas – beberapa produk premium atau fasilitas khusus sering hanya diberikan kepada nasabah dengan skor kredit tinggi.

Sebaliknya, skor kredit buruk atau kosong bisa berdampak serius: proses pengajuan menjadi lebih lama, limit kecil, bunga lebih tinggi, bahkan permohonan bisa ditolak.

👉 Kamu bisa cek riwayat kredit dan peluang pengajuan kredit lewat aplikasi Skorlife. Fitur Cek Riwayat Kredit dan Peluang Pengajuan Kredit membuatmu lebih percaya diri sebelum apply pinjaman.

Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol

Kesimpulan

Membangun skor kredit memang membutuhkan waktu dan disiplin, tapi manfaatnya sangat besar untuk kelancaran finansial di masa depan. Dengan memulai dari pinjaman kecil, disiplin membayar cicilan tepat waktu, menjaga konsistensi penggunaan kredit, serta mengelola rekening bank dengan baik, skor kreditmu akan meningkat secara perlahan namun pasti.

Untuk mempermudah proses ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Skorlife. Fitur SkorPintar memungkinkan kamu memantau semua kartu kredit dalam satu portal, sementara Cek Riwayat Kredit memberikan gambaran lengkap tentang historis kreditmu. Dengan Peluang Pengajuan Kredit, kamu bisa memprediksi kemungkinan disetujui sebelum mengajukan pinjaman, dan fitur Manajemen Keuangan membantu memberikan rekomendasi pelunasan tunggakan serta mengatur budgeting agar lebih terkontrol.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan alat yang tepat seperti Skorlife, membangun skor kredit yang baik bukan lagi sekadar mimpi, tapi menjadi investasi nyata untuk masa depan finansial yang lebih aman, nyaman, dan terencana.

Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
View all comments