Skor Kredit Tidak Muncul? Ini Penyebab & Solusinya

Cari tahu kenapa skor kredit tidak muncul di SLIK OJK, dampaknya saat ajukan pinjaman, dan solusi agar pengajuan kredit lebih lancar.

Pernah merasa bingung kenapa skor kredit tidak muncul padahal kamu tidak punya tunggakan dan merasa selalu bayar tepat waktu? Hal ini bisa bikin deg-degan, apalagi kalau kamu sedang berencana mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit kendaraan, atau pinjaman lain.

Tenang, bukan berarti datamu hilang selamanya. Ada beberapa alasan kenapa skor kredit bisa tidak ditemukan di sistem SLIK OJK (BI Checking). Yuk, kita bahas lebih detail agar kamu tahu solusinya dan bisa menjaga peluang pengajuan kredit tetap besar!

Baca juga: Cara Cek SLIK OJK Online: Panduan Lengkap & Mudah

Apa Itu Skor Kredit?

Sebelum membahas penyebabnya, kita perlu pahami dulu apa itu skor kredit.

Skor kredit adalah angka atau nilai yang menggambarkan seberapa sehat riwayat keuanganmu. Nilai ini dibuat berdasarkan rekam jejak pembayaran cicilan, kartu kredit, maupun pinjaman yang kamu miliki.

Di Indonesia, data skor kredit tercatat di SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan), yang sebelumnya dikenal dengan istilah BI Checking.

Skor kredit sangat penting karena menjadi salah satu faktor utama bank atau lembaga pembiayaan menilai apakah pengajuan pinjamanmu layak disetujui atau tidak.

Penyebab Skor Kredit Tidak Muncul
Sumber gambar: Freepik

Kolektibilitas Kredit (Kol) Menurut OJK

OJK membagi status kredit menjadi 5 kategori (Kol):

  • Kol-1 (Lancar): Tidak ada tunggakan, pembayaran selalu tepat waktu.
  • Kol-2 (Dalam Perhatian Khusus/DPK): Ada tunggakan 1–90 hari.
  • Kol-3 (Kurang Lancar): Tunggakan 91–120 hari.
  • Kol-4 (Diragukan): Tunggakan 121–180 hari.
  • Kol-5 (Macet): Tunggakan lebih dari 180 hari.

Semakin bagus statusmu (Kol-1), semakin tinggi juga peluang pengajuan kredit untuk disetujui.

Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol

Kenapa Skor Kredit Tidak Muncul di SLIK OJK?

Kalau data kamu muncul di laporan SLIK, biasanya artinya kamu pernah memiliki pinjaman atau cicilan. Tapi kalau skor kredit tidak muncul sama sekali, bukan berarti ada yang salah dengan keuanganmu. Ada beberapa kemungkinan penyebab yang sering terjadi, di antaranya:

1. Kreditur Belum atau Tidak Melaporkan ke OJK

Setiap bank, leasing, atau fintech resmi yang berizin OJK sebenarnya wajib melaporkan data debitur. Namun dalam praktiknya, bisa saja ada keterlambatan update data atau bahkan kelalaian.

Contohnya, kamu sedang mencicil HP lewat koperasi atau fintech tertentu, tapi datanya belum terkirim ke sistem OJK. Akibatnya, laporan kreditmu kosong dan skor kredit tidak muncul di SLIK.

👉 Solusi: Hubungi pihak kreditur atau lembaga keuangan tempat kamu meminjam, lalu minta konfirmasi apakah datamu sudah dilaporkan ke OJK.

2. Pernah Memiliki Pinjaman, Tapi Sudah Terlalu Lama

OJK hanya menyimpan riwayat kredit maksimal 24 bulan terakhir. Jadi, kalau kamu pernah kredit motor 3–4 tahun lalu dan sudah lunas, datanya bisa jadi sudah tidak ada di sistem.

Kondisi ini cukup umum terjadi pada orang yang dulu pernah punya pinjaman kecil, tapi setelah lunas tidak lagi menggunakan fasilitas kredit.

👉 Solusi: Kalau kamu ingin riwayat kredit tetap tercatat, coba gunakan produk kredit ringan seperti kartu kredit limit kecil, cicilan elektronik, atau pinjaman resmi yang mudah diakses. Dengan begitu, catatan kreditmu akan terus ter-update di SLIK OJK.

3. Kesalahan Input Data oleh Kreditur

Kadang masalah muncul bukan dari kamu, tapi dari pihak pemberi pinjaman. Kesalahan pencatatan bisa menyebabkan datamu tidak terbaca di sistem. Beberapa kasus yang sering terjadi:

  • Nama atau NIK salah ketik.
  • Data pinjaman tertukar dengan orang lain yang punya nama mirip.
  • Pinjaman sudah lunas, tapi masih tercatat seolah ada tunggakan.

👉 Solusi: Kalau kamu merasa ada yang janggal, segera hubungi kreditur terkait dan minta mereka melakukan perbaikan laporan ke OJK. Semakin cepat dikoreksi, semakin baik untuk menjaga skor kredit tetap sehat.

4. Tidak Pernah Memiliki Pinjaman Sebelumnya

Kalau kamu hanya punya tabungan atau rekening gaji, wajar jika skor kredit tidak muncul. Sistem SLIK hanya mencatat orang yang pernah menggunakan fasilitas kredit—baik itu pinjaman, cicilan, maupun kartu kredit.

👉 Solusi: Jangan panik. Kalau ingin mulai membangun riwayat kredit, kamu bisa memulainya dengan produk sederhana seperti:

  • Kartu kredit limit kecil.
  • Kredit HP atau gadget di fintech resmi.
  • Pinjaman personal dengan nominal kecil di bank atau multifinance.

Langkah kecil ini akan membantu kamu punya catatan kredit, sehingga di masa depan lebih mudah ketika ingin mengajukan KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman besar lainnya.

Restrukturisasi Kredit - Credit Score
Sumber gambar: Freepik

Cara Cek Skor Kredit (BI Checking/SLIK OJK)

Kalau mau tahu kondisi riwayat kreditmu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

Lewat SLIK OJK langsung (Gratis)

  • Kunjungi situs resmi OJK SLIK.
  • Isi formulir online dan unggah dokumen (KTP, NPWP opsional).
  • Tunggu verifikasi via email.
  • Laporan kredit akan dikirim dalam bentuk PDF.

Pakai Aplikasi Skorlife (Lebih Praktis)

Kalau tidak mau ribet, kamu bisa pakai Skorlife. Dengan Skorlife, kamu bisa:

  • Cek riwayat kredit kapan saja (nggak perlu antri di OJK).
  • Gunakan fitur SkorPintar untuk kelola semua kartu kreditmu, cek jatuh tempo, dan analisa pola penggunaan.
  • Lihat peluang pengajuan kredit agar lebih percaya diri saat ajukan KPR atau pinjaman lain.
  • Dapat rekomendasi cerdas lewat fitur Manajemen Keuangan, termasuk strategi melunasi tunggakan.
Penyebab BI Checking Jelek
Sumber gambar: Freepik

Dampak Skor Kredit Tidak Muncul Saat Ajukan Kredit

Kalau skor kredit tidak muncul di SLIK OJK, bank atau lembaga pembiayaan biasanya akan lebih waspada. Buat mereka, tidak adanya catatan kredit sama artinya dengan “blank spot” dalam menilai riwayat keuanganmu. Dampaknya bisa seperti ini:

1. Limit Kredit Jadi Lebih Kecil

Karena bank belum punya data rekam jejak pembayaranmu, mereka akan bermain aman dengan memberikan limit kredit lebih rendah dari yang seharusnya. Misalnya, kamu mengajukan kartu kredit dengan limit Rp20 juta, bisa jadi hanya disetujui Rp5-10 juta.

2. Proses Persetujuan Lebih Lama

Normalnya, skor kredit bisa langsung memberikan gambaran apakah kamu layak diberi pinjaman atau tidak. Tapi kalau datanya kosong, pihak bank harus melakukan pengecekan manual ke dokumen lain. Hal ini tentu membuat proses pengajuan pinjaman lebih lama dibanding nasabah dengan skor kredit yang jelas.

3. Penilaian Kelayakan Berdasarkan Faktor Lain

Saat skor kredit tidak tersedia, bank akan menilai kamu dari faktor tambahan seperti:

  • Rekening tabungan dan riwayat transaksi.
  • Stabilitas penghasilan bulanan.
  • Status pekerjaan atau kepemilikan aset.
  • Bahkan kadang meminta referensi pribadi untuk memastikan keandalanmu.

4. Risiko Ditolak Lebih Tinggi

Meski tidak selalu, tapi tanpa riwayat kredit, beberapa bank bisa saja menolak pengajuanmu karena dianggap belum teruji dalam membayar cicilan. Mereka lebih memilih nasabah dengan catatan kredit yang jelas.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Pengajuan Kartu Kredit Ditolak dan Cara Mengatasinya

Kesimpulan

Skor kredit tidak muncul bukan berarti keuanganmu bermasalah. Bisa jadi datanya belum dilaporkan, sudah terlalu lama, ada kesalahan input, atau memang kamu belum pernah punya pinjaman.

Namun, jangan remehkan pentingnya skor kredit. Riwayat kredit yang sehat (Kol-1) bisa jadi kunci agar impianmu punya rumah, mobil, atau modal usaha bisa terwujud tanpa hambatan.

Kalau mau lebih praktis, gunakan Skorlife untuk:
✅ Cek riwayat kredit kapan pun.
✅ Kelola kartu kredit lewat fitur SkorPintar.
✅ Pantau peluang pengajuan kredit disetujui.
✅ Atur strategi pembayaran agar finansial tetap sehat.

Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri mengajukan kredit dan menjaga masa depan finansial tetap aman.

Subscribe
Notify of
guest
3 Comments
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
View all comments