11 Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman Modal untuk UMKM
Temukan 11 cara mudah dapat pinjaman modal UMKM, dari bank, fintech, KUR, hingga investor pribadi. Kelola dana lebih bijak dengan Skorlife.
Memiliki usaha sendiri, baik kecil maupun besar, memang membawa kebanggaan sekaligus tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan modal usaha selalu cukup agar bisnis bisa terus jalan dan berkembang. Tanpa modal yang memadai, usaha sering kali sulit bertahan lama.
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mendapatkan pinjaman modal usaha, baik melalui tabungan pribadi, bank, fintech, koperasi, hingga program pemerintah. Yuk, kita bahas opsi-opsi terbaik yang bisa kamu coba!

Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM
1. Menggadaikan Aset
Kalau kamu punya aset bernilai tinggi seperti kendaraan atau properti, opsi gadai bisa jadi solusi cepat untuk mendapatkan tambahan modal. Biasanya prosesnya lebih sederhana dibanding pinjaman produktif lain.
Tapi, jangan buru-buru. Hitung dulu kemampuan bayar cicilan dan tebus asetnya agar kamu tidak kehilangan barang berharga yang sebenarnya masih kamu butuhkan untuk operasional.
Baca juga: Tabel Angsuran Gadai BPKB Motor di BRI: Simulasi & Panduan Lengkap
2. Pinjaman Modal Usaha dari Bank (KTA & KMG)
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA banyak dipilih karena tidak membutuhkan jaminan. Prosesnya biasanya lebih cepat, tapi tetap ada syarat dasar seperti:
- Usia minimal 21 tahun
- Memiliki KTP & rekening aktif
- Memiliki penghasilan tetap
Tips: pilih bank dengan bunga rendah dan bangun reputasi keuangan yang baik (misalnya rajin membayar tagihan tepat waktu). Ini akan meningkatkan peluang KTA-mu disetujui.
Kredit Multiguna (KMG)
Kalau kamu butuh dana lebih besar, KMG bisa jadi opsi. Bedanya, KMG memerlukan jaminan seperti sertifikat rumah atau tanah. Keuntungannya: tenor lebih panjang dan plafon pinjaman lebih besar, cocok untuk usaha yang butuh modal jangka panjang.
3. Pinjaman Modal Usaha dari Fintech (P2P Lending)
Industri peer-to-peer lending (P2P) di Indonesia berkembang sangat cepat. Banyak platform yang menawarkan pinjaman modal dengan proses digital, pencairan cepat, dan syarat lebih fleksibel dibanding bank. Karena itu, P2P cocok untuk UMKM yang baru merintis atau belum punya laporan keuangan panjang.
Namun, tetap waspada. ⚠️ Pastikan fintech yang kamu pilih terdaftar dan berizin di OJK, karena banyak pinjaman online ilegal yang bisa merugikan. Bandingkan bunga, biaya admin, dan tenor sebelum mengajukan agar sesuai dengan kemampuan bayar.
4. Pinjaman dari Koperasi
Koperasi simpan pinjam mungkin terdengar “jadul”, tapi masih sangat relevan untuk UMKM. Prosesnya biasanya lebih mudah dan personal, apalagi jika kamu sudah jadi anggota. Bunganya pun relatif kompetitif.
Koperasi cocok untuk kebutuhan modal kecil hingga menengah, terutama jika kamu ingin bertransaksi dengan lembaga yang berbasis komunitas dan gotong-royong.

5. Kredit Usaha Rakyat (KUR) – Program Pemerintah
KUR adalah salah satu pilihan terbaik untuk UMKM karena bunganya rendah. Mulai 2024, bunga KUR ditetapkan hanya 6% per tahun.
Jenis KUR yang tersedia:
- KUR Mikro: plafon hingga Rp100 juta
- KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta
- KUR TKI: untuk calon tenaga kerja Indonesia
Program ini bisa diajukan di bank penyalur resmi seperti BRI, BNI, Mandiri, dan bank daerah. Syaratnya relatif mudah, dan karena didukung pemerintah, approval rate cenderung lebih tinggi.
Baca juga: Tabel Angsuran KUR BSI Terbaru: Simulasi Cicilan, Syarat, dan Tips Lolos Pengajuan
6. Modal Ventura
Kalau bisnismu berupa startup dengan potensi pertumbuhan besar, modal ventura bisa jadi solusi. Investor ventura mencari bisnis dengan model jelas, prospek menjanjikan, dan tim yang solid.
Kuncinya ada di pitch deck. Semakin profesional dan meyakinkan presentasimu, semakin besar peluang dilirik. Investor ventura bukan hanya memberi dana, tapi sering juga membawa jaringan dan mentoring yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnismu.

7. Pinjaman dari Dompet Digital
Beberapa dompet digital atau e-wallet populer kini punya fitur pinjaman instan. Prosesnya cepat dan praktis karena berbasis aplikasi. Walaupun nominal pinjamannya kecil, opsi ini bisa jadi solusi darurat untuk kebutuhan jangka pendek.
Gunakan dengan bijak, ya. Bunga pinjaman dompet digital biasanya lebih tinggi dibanding KUR atau KTA, jadi jangan terlalu bergantung.
8. Crowdfunding
Untuk usaha kreatif, crowdfunding bisa jadi cara unik mengumpulkan modal. Kamu bisa mengajukan kampanye di platform tertentu dan menawarkan reward menarik bagi para pendukung, misalnya produk edisi terbatas atau akses layanan premium.
Selain modal, crowdfunding membantu membangun komunitas pendukung brand-mu. Jadi, modal yang kamu dapatkan juga sekaligus membangun loyalitas pelanggan sejak awal.
Baca juga: Panduan Lengkap KUR BNI Terbaru: Syarat, Cara Daftar, & Tips Pinjaman UMKM Anti Ribet
9. Seminar & Networking
Modal tidak selalu datang dari lembaga keuangan. Dengan aktif ikut seminar bisnis atau komunitas UMKM, kamu bisa membuka peluang bertemu calon investor atau rekan usaha.
Networking ini penting karena kadang justru kepercayaan personal dan koneksi yang membuat orang mau berinvestasi pada bisnismu.
10. Pinjaman dari Investor Pribadi
Kalau kamu sudah punya akses ke investor pribadi, ini bisa jadi jalur cepat. Siapkan proposal bisnis dan laporan keuangan sederhana agar lebih profesional. Investor pribadi biasanya lebih suka usaha dengan rencana jelas dan pengelolaan keuangan yang rapi.
11. Pinjaman dari Keluarga atau Teman
Opsi ini memang sering jadi “jalan terakhir”. Risiko utamanya adalah hubungan personal bisa terganggu kalau ada masalah pembayaran.
Supaya lebih aman, buatlah perjanjian tertulis yang jelas tentang jumlah pinjaman, tenor, dan cara pembayaran. Dengan begitu, hubungan keluarga tetap terjaga dan bisnismu tetap berjalan.

Tabel Perbandingan Sumber Pinjaman Modal Usaha
No | Sumber Pinjaman Modal | Kelebihan | Kekurangan | Cocok Untuk |
1 | Menggadaikan Aset | Proses cepat, nilai pinjaman bisa besar sesuai aset | Risiko kehilangan aset jika gagal bayar | Pengusaha dengan aset bernilai tinggi (kendaraan/properti) |
2 | Bank – KTA (Kredit Tanpa Agunan) | Tanpa jaminan, proses relatif mudah | Plafon terbatas, bunga lebih tinggi dari KUR | UMKM dengan penghasilan tetap & histori kredit baik |
3 | Bank – KMG (Kredit Multiguna) | Plafon lebih besar, tenor panjang | Butuh jaminan (sertifikat rumah/tanah) | UMKM yang butuh modal besar & punya aset legal |
4 | Fintech (P2P Lending) | Proses digital cepat, syarat fleksibel | Bunga lebih tinggi, rawan pinjol ilegal | UMKM baru yang sulit akses bank |
5 | Koperasi Simpan Pinjam | Proses mudah, bunga kompetitif, berbasis komunitas | Plafon terbatas, biasanya harus jadi anggota | UMKM skala kecil–menengah |
6 | Kredit Usaha Rakyat (KUR) | Bunga rendah (6% per tahun), didukung pemerintah | Plafon terbatas (maks. Rp500 juta), ada syarat dokumen | UMKM yang ingin ekspansi dengan modal terjangkau |
7 | Modal Ventura | Dana besar, plus mentoring & jaringan | Hanya untuk bisnis dengan prospek tinggi, seleksi ketat | Startup potensial dengan rencana jelas |
8 | Pinjaman dari Dompet Digital | Proses instan via aplikasi, syarat sangat mudah | Plafon kecil, bunga relatif tinggi | Modal tambahan jangka pendek/darurat |
9 | Crowdfunding | Bisa dapat modal + bangun komunitas | Tidak semua usaha cocok, butuh strategi pemasaran | Bisnis kreatif (kuliner, fashion, konten digital) |
10 | Seminar & Networking | Bisa dapat modal + relasi jangka panjang | Tidak ada kepastian dapat modal | Pengusaha yang aktif membangun koneksi |
11 | Investor Pribadi / Keluarga & Teman | Proses lebih personal, fleksibel | Risiko konflik jika gagal bayar | Pengusaha dengan jaringan atau relasi dekat |
Tips agar Pinjaman Modal Usaha Disetujui
- Jaga skor kredit tetap sehat
- Pastikan rasio utang tidak terlalu tinggi
- Buat laporan keuangan sederhana tapi rapi
- Pilih produk pinjaman sesuai kemampuan bayar
👉 Di sinilah Skorlife bisa membantu. Dengan fitur seperti Cek Riwayat Kredit dan Peluang Pengajuan Kredit, kamu bisa lebih percaya diri sebelum mengajukan pinjaman. Skorlife juga punya SkorPintar yang memudahkanmu memantau semua kartu kredit, jatuh tempo, dan pola penggunaan. Cocok banget untuk pengusaha yang ingin menjaga arus kas tetap sehat.
Kesimpulan
Mendapatkan pinjaman modal usaha sekarang jauh lebih mudah dengan banyaknya pilihan. Mulai dari tabungan pribadi, KUR, koperasi, bank, fintech, hingga modal ventura, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan kondisi bisnismu.
Yang terpenting, selalu kelola pinjaman dengan bijak. Gunakan dana untuk hal produktif yang benar-benar bisa mengembangkan bisnismu. Dan jangan lupa, cek dulu kondisi keuangan pribadimu lewat Skorlife agar setiap keputusan modal jadi lebih aman dan tepat sasaran.