Memahami Perubahan Financial Planning di Setiap Tahapan Usia

Seiring berjalannya waktu, tujuan keuangan dan prioritas seseorang bisa berubah. Misalnya, merencanakan keuangan di usia 25 tahun tentunya berbeda dengan saat kamu memasuki usia 65 tahun.

Walaupun tujuan keuangan bisa berubah, prinsip dasar perencanaan keuangan akan tetap sama, seperti contohnya jumlah pengeluaran yang tidak lebih besar dari penghasilan, berinvestasi, dan menabung untuk menyambut masa pensiun.

Kamu perlu memahami perubahan-perubahan yang bisa terjadi di setiap fase kehidupanmu. Ini bertujuan supaya kamu bisa membuat perencanaan keuangan yang lebih matang, dan bukan hanya didasarkan pada kondisi hidupmu saat ini.

1. Usia 20 tahunan

Berada di usia 20 tahunan yang sedang menikmati masa-masa awal karir biasanya agak sulit untuk membagi penghasilannya ke beberapa pos pengeluaran.

Pos pengeluaran tersebut tidak hanya untuk self rewards, tetapi juga untuk menabung, membayar utang dan mulai membuat perencanaan keuangan dengan benar.

2. Usia 30 tahunan

Ketika kamu berada di usia 30 tahunan, biasanya perjalanan karir sudah semakin matang dan penghasilan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Namun, kamu juga akan dihadapkan pada situasi-situasi yang membutuhkan banyak biaya, misalnya membeli rumah, memiliki keluarga kecil, dan perlunya menabung untuk pensiun nanti. 

Tidak hanya menabung untuk masa pensiun nanti, namun kamu juga perlu menabung untuk keluarga kamu, dana pendidikan anak, dan masih banyak lagi. Sehingga, kebutuhan dan pengeluaran pun juga ikut bertambah.

Biasanya di umur segini, kamu juga harus memiliki rencana keuangan apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya memiliki asuransi kesehatan ataupun dana darurat.

3. Usia 40 atau 50 tahunan

Usia 40 atau 50 tahunan adalah masa-masa untuk pensiun dan harus meninggalkan rutinitas yang selama ini telah dijalani.

Di masa-masa ini, pengeluaran kamu mungkin akan difokuskan untuk menabung demi persiapan masa pensiun, melunasi utang agar tidak ada lagi tanggungan ketika sudah pensiun, dan membantu anak-anak menjadi lebih mandiri agar tidak perlu lagi dibantu secara finansial.

Selain itu, kamu juga perlu melihat portofolio dana pensiun yang sudah kamu bentuk sejak karir dimulai dan mengurangi risiko dalam berinvestasi agar tidak ada potensi kerugian saat nanti masa pensiun tiba. 

4. Usia 60 tahunan

Memasuki usia 60 tahunan adalah masa-masa kamu tidak lagi memiliki penghasilan tetap dan sehari-hari bergantung dengan tabungan yang telah kamu persiapkan untuk pensiun dan passive income.

Sebaiknya di usia yang sudah senja ini kamu juga harus memiliki rencana jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, terutama terkait kesehatan. 

Itulah perbedaan financial planning di setiap usia. Perlu diingat, membangun kebiasaan sejak dini dan tetap konsisten dalam mengelola uang dengan bijak adalah langkah penting untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Jangan lupa untuk mempersiapkan juga dana darurat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti contohnya kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments