Mengapa Kamu Perlu Mulai Financial Planning Sejak Dini

Mengapa perlu financial planning sejak dini? Yuk mulai financial planning, pahami cara mengatur keuangan, capai tujuan finansial, dan cek skor kreditmu di Skorlife.

Pernah dengar istilah financial planning atau perencanaan keuangan pribadi, tapi belum benar-benar paham maksudnya? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang tahu istilah ini, tapi belum sepenuhnya memahami bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, muncul banyak kesalahpahaman. Ada yang mengira financial planning cuma soal investasi, ada juga yang berpikir perencanaan keuangan baru perlu dilakukan kalau sudah punya gaji besar atau sudah menikah. Padahal, financial planning justru penting dilakukan sejak kamu mulai punya penghasilan, sekecil apa pun jumlahnya.

Memahami konsep dasar perencanaan keuangan bukan hanya membantu kamu lebih bijak mengatur uang, tapi juga menjaga kestabilan finansial di masa depan. Yuk, bahas satu per satu miskonsepsi umum soal financial planning dan bagaimana kamu bisa mulai merencanakan keuangan dengan benar.

Baca juga: 5 Kesalahan Keuangan yang Harus Dihindari di Tahun Ini

Mengapa Perlu Mulai Financial Planning Sejak Dini

1. Financial Planning Nggak Cuma Soal Investasi

Ini kesalahan pemahaman soal financial planning paling sering muncul, banyak orang menyamakan financial planning dengan investasi. Padahal, keduanya sangat berbeda.

Financial planning adalah proses menyeluruh mencakup evaluasi kondisi keuangan saat ini, penetapan tujuan keuangan (jangka pendek dan panjang), serta penyusunan strategi untuk mencapainya. Sementara investasi hanyalah salah satu langkah dalam proses tersebut.

Contohnya begini: kamu ingin punya dana darurat 6 kali pengeluaran bulanan dan membeli rumah dalam 5 tahun. Nah, financial planning akan membantu kamu menentukan langkah apa saja untuk mewujudkannya, mulai dari menabung, mengatur pengeluaran, melunasi utang konsumtif, baru kemudian berinvestasi.

Kamu juga bisa cek skor kredit dan riwayat kredit di Skorlife untuk tahu posisi keuanganmu saat ini. Dari sana, kamu bisa menyusun strategi keuangan yang realistis serta sesuai kemampuan finansial.

🔍 Insight: Banyak orang gagal dalam investasi bukan karena instrumennya salah, tapi karena belum punya financial planning yang matang.

Mengapa Kamu Perlu Mulai Financial Planning Sejak Dini
Sumber gambar: Freepik

2. Financial Planning Itu Bukan Sekali Selesai

Buat rencana keuangan sekali seumur hidup lalu selesai? Wah, itu juga salah besar.

Kondisi keuangan kamu akan selalu berubah, bisa karena pindah kerja, menikah, punya anak, atau mengalami situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau kena musibah. Maka, rencana keuangan perlu dievaluasi secara berkala agar tetap relevan.

Idealnya, tinjau kembali rencana keuanganmu setidaknya setahun sekali, atau setiap kali terjadi perubahan besar dalam hidupmu. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan strategi dan tetap berada di jalur tepat menuju financial goals.

Kalau ternyata ada tunggakan atau cicilan yang mulai mengganggu arus kas, kamu bisa gunakan fitur Manajemen Keuangan di Skorlife. Fitur ini bantu kamu membuat rencana pelunasan secara efektif sekaligus mengatur ulang prioritas pembayaran agar kondisi finansial tetap sehat.

💡 Tips: Anggap financial planning seperti peta perjalanan finansialmu. Kadang rutenya berubah, tapi tujuannya tetap sama.

Baca juga: Cara Kerja Investasi: Panduan Lengkap untuk Pemula

3. Financial Planning Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Tak sedikit orang berpikir, “Buat apa financial planning kalau gaji masih pas-pasan?” Namun, justru di situlah pentingnya.

Financial planning bukan tentang seberapa besar penghasilanmu, tapi bagaimana kamu mengelolanya. Bahkan dengan gaji terbatas, kamu tetap bisa menyusun strategi keuangan secara efisien, mulai dari mencatat pengeluaran, membuat anggaran bulanan, sampai menabung sedikit demi sedikit untuk dana darurat.

Contohnya, daripada merasa “nggak cukup uang” untuk menabung, kamu bisa mulai dari nominal kecil. Rp50.000 per minggu pun sudah langkah awal yang baik. Yang penting konsisten.

Selain itu, mengetahui skor kredit kamu di Skorlife bisa membantu kamu memahami seberapa sehat kondisi finansialmu saat ini. Skor yang baik membuka peluang pengajuan kredit lebih tinggi, jadi ketika nanti kamu butuh pinjaman untuk modal usaha atau kredit kendaraan, kamu bisa lebih percaya diri karena tahu peluang disetujuinya besar.

💬 Ingat: Orang kaya bukan karena penghasilannya tinggi, tapi karena tahu cara mengatur uang dengan benar.

Hedging dalam keuangan
Sumber gambar: Freepik

4. Financial Planning Nggak Harus Mahal

Banyak orang menunda financial planning karena menganggap perlu menyewa konsultan keuangan profesional dengan biaya mahal. Padahal, di era digital sekarang, kamu bisa mulai gratis, asal tahu caranya.

Kamu bisa belajar dari berbagai sumber tepercaya, ikut webinar keuangan, baca artikel edukatif, atau pakai aplikasi keuangan pribadi seperti Skorlife yang bisa bantu kamu memantau kesehatan finansial tanpa biaya.

Di Skorlife, kamu bisa:

  • Cek riwayat kredit dan skor kredit
  • Lihat peluang pengajuan kredit disetujui
  • Dapat rekomendasi pembayaran tunggakan dan tips manajemen keuangan pribadi

Dengan fitur-fitur ini, kamu bisa mengontrol keuanganmu sendiri tanpa perlu biaya tambahan, tapi tetap dengan hasil jelas serta terukur.

📱 Pro tip: Gunakan fitur notifikasi Skorlife untuk memantau perubahan skor kredit kamu secara berkala, ini bantu kamu tahu apakah strategi keuanganmu sudah berjalan di jalur yang benar.

Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol

5. Financial Planning Sebaiknya Dimulai Sejak Dini

Nggak ada kata “terlalu cepat” untuk mulai mengatur keuangan. Justru semakin cepat kamu mulai, semakin besar pula efek positifnya di masa depan.

Misalnya, kamu mulai menabung dan berinvestasi sejak usia 25 tahun. Dalam 10 tahun, kamu bisa membangun dana darurat, punya tabungan pensiun, dan bahkan mulai mengumpulkan aset. Tapi kalau kamu menunggu sampai umur 35 baru mulai, waktunya jadi lebih sempit, serta jumlah yang harus kamu sisihkan tiap bulan jadi lebih besar.

Selain itu, financial planning sejak dini juga bikin kamu lebih disiplin serta terbiasa membuat keputusan finansial secara bijak, misalnya membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menghindari utang konsumtif.

Kalau kamu ingin tahu sejauh mana kondisi keuanganmu saat ini hingga bagaimana meningkatkannya, Skorlife bisa bantu dengan laporan skor kredit serta rekomendasi langkah finansial selanjutnya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, financial planning bukan hanya soal investasi, menabung, atau punya penghasilan besar. Lebih dari itu, ini tentang bagaimana kamu mengelola uang dengan cerdas, menetapkan prioritas, dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan keuanganmu secara bertahap. Kabar baiknya, kamu bisa mulai dari sekarang, tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau menjadi ahli keuangan. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memahami kondisi keuanganmu saat ini, membuat rencana realistis, lalu rutin mengevaluasinya agar tetap sesuai jalur.

Untuk bantu kamu lebih mudah menjalankan semuanya, gunakan Skorlife sebagai partner finansialmu. Dengan Skorlife, kamu bisa cek skor dan riwayat kredit untuk memahami kesehatan finansialmu, melihat peluang pengajuan kredit agar lebih percaya diri saat mengajukan pinjaman, serta mendapatkan rekomendasi pembayaran hingga tips manajemen utang yang bisa membantu kamu menjaga stabilitas keuangan. Mulailah langkah kecil hari ini demi masa depan finansial lebih terarah serta aman, karena semakin cepat kamu mulai, semakin dekat pula kamu dengan kebebasan finansial yang kamu impikan.


FAQ seputar Financial Planning

  1. Apa yang dimaksud dengan financial planning?

Financial planning atau perencanaan keuangan adalah proses mengatur dan mengelola uang untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang. Di dalamnya termasuk mengevaluasi kondisi finansial, membuat anggaran, menabung, berinvestasi, hingga mengelola utang dengan bijak.

  1. Bagaimana cara mengatur keuangan sejak dini?

Mulailah dengan mencatat semua pemasukan serta pengeluaran, lalu bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Setelah itu, buat anggaran bulanan secara realistis, sisihkan sebagian untuk tabungan dan dana darurat, serta hindari utang konsumtif.

  1. Mengapa perencanaan keuangan penting sejak remaja?

Perencanaan keuangan sejak remaja membantu membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak awal. Dengan begitu, kamu terbiasa menabung, mengelola pengeluaran, serta mengambil keputusan keuangan yang bijak. Ini juga mempersiapkan kamu agar lebih siap menghadapi tanggung jawab finansial di masa depan.

  1. Bagaimana cara menanamkan literasi keuangan sejak dini?

Cara terbaik adalah dengan membiasakan anak atau remaja untuk mengatur uang saku sendiri, mengenal konsep menabung, dan memahami nilai uang. Orang tua juga bisa memberi contoh langsung lewat kebiasaan finansial yang baik, seperti mencatat pengeluaran atau membuat anggaran keluarga.

  1. Apa manfaat menggunakan Skorlife untuk perencanaan keuangan pribadi?

Dengan Skorlife, kamu bisa melihat riwayat dan skor kredit untuk mengetahui seberapa sehat kondisi keuanganmu. Aplikasi ini juga memberikan rekomendasi pembayaran tunggakan, peluang pengajuan kredit, serta tips manajemen keuangan pribadi, untuk bantu kamu membuat financial planning lebih efektif sekaligus lebih terarah.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments