Perbedaan Kartu Kredit dan Paylater? Yuk, Simak Ulasannya Berikut Ini
Saatnya kamu mengetahui perbedaan kartu kredit dan paylater, mana yang lebih menguntungkan bagi kamu sebagai pengguna.
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, penggunaan uang tunai atau cash sebagai alat transaksi semakin berkurang.
Masyarakat sudah memiliki banyak pilihan mulai dari kartu kredit, kartu debit, e-wallet, hingga buy now pay later, atau BNPL, atau lebih akrab disebut paylater.
Sesuai dengan namanya, metode pembayaran paylater ini menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk dapat membeli atau menggunakan barang atau jasa yang diinginkan sekarang.
Lantas, ia baru membayarnya nanti di kemudian hari saat jatuh tempo, baik dalam metode cicilan ataupun dalam metode sekali bayar.
Karena kemudahannya untuk digunakan, paylater menjadi metode pembayaran yang diminati oleh masyarakat Indonesia dan diprediksi pengguna paylater akan terus semakin meningkat setiap tahunnya.
Blog Skorlife akan menjelaskannya lebih lanjut dengan merangkum dari berbagai sumber mengenai hal ini, sehingga kamu bisa menentukan apakah akan memilih kartu kredit atau paylater.
Perbedaan Kartu Kredit dan Paylater
1. Penyedia Layanan
Biasanya, penyedia kartu kredit merupakan bank atau pihak yang bekerja sama dengan bank, seperti Skorcard yang bekerja sama dengan Bank Mayapada.
Sementara, paylater adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan rintisan teknologi atau finacial technology (fintech).
2. Limit Pinjaman
Batas pinjaman paylater biasanya lebih kecil dengan jangka waktu pinjaman atau tenor yang juga lebih singkat. Misalnya, Rp10 juta untuk jangka waktu 6 bulan.
Sementara, kartu kredit mempunyai limit pinjaman bisa lebih besar dan jangka waktu yang lebih lama. Limit kartu kredit biasanya disesuaikan dengan gaji.
3. Jangka Waktu Pinjaman
Biasanya, tenor atau jangka waktu pinjaman paylater hanya 1-12 bulan saja. Jangka waktunya memang lebih pendek.
Kartu kredit memang memiliki pilihan cicilan 3, 6, atau 12 bulan. Bahkan, pemegang kartu kredit bisa memiliki tenor lebih panjang hingga 36 bulan.
4. Jangkauan Penggunaan
Jangkauan penggunaan paylater tentunya terbatas. Kamu hanya bisa menggunakan pada platform tertentu, misalnya Shoope Pay hanya digunakan di Shoope, tidak bisa dipakai di Tokopedia.
Sementara, pengguna kartu kredit bisa memakainya dalam jangkauan yang lebih luas, mulai dari toko, marketplace, dan lainnya.
5. Syarat
Ketika orang ingin memiliki kartu kredit, dia harus memberikan sejumlah syarat mulai dari identitas, slip gaji, NPWP (nomor pokok wajib pajak), dan lainnya.
Sementara, kalau ingin mengajukan paylater, persyaratannya lebih simpel, seperti identitas atau KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan sudah berusia 21 tahun.
6. Fitur Tambahan
Pastinya paylater belum bisa memberikan fitur tambahan lainnya selain pinjaman, hal yang berbeda dengan kartu kredit, apalagi kartu kredit jenis black card.
Pemilik kartu kredit bisa mendapatkan fasilitas airport lounge atau kemudahan lainnya saat memesan tiket pesawat, hotel, dan lainnya. Banyak kelebihan lainnya dari kartu kredit.
Nah, itulah perbedaan kartu kredit dan paylater yang harus kamu ketahui. Apapun pilihan kamu tentunya harus sesuai dengan profil keuangan.
Jangan lupa agar melakukan pengaturan keuangan, tentunya hal ini membuat kamu bisa membayar cicilan kartu kredit dan paylater menjadi lebih mudah.
Intip berita terbaru blog Skorlife yang membahas mengenai sukuk, obligasi, saham, properti, dan emas sebagai panduan berinvetasi.
Cek dulu skor kredit menggunakan aplikasi Skorlife agar pengajuan kredit usaha ke bank untuk pengembangan bisnis bisa diterima dengan cepat.
Pastikan kartu kredit Mayapada Skorcard selalu ada di dompet kamu dan menjadi alat pembayaran utama baik secara online dan offline.
Tidak usah bingung kalau ingin healing ke Argentina atau Kolombia, baca dulu sejumlah artikel rekomendasi di blog Skorcard.