Apa Itu Kurs? Kenali Pengertian dan Contohnya!

Apa itu kurs? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kurs adalah nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara yang lain.

Dengan kata lain kurs ini merupakan perbandingan nilai mata uang. Kurs ini memegang peran penting ketika terjadi transaksi antar negara dimana masing-masing negara memiliki mata uang sendiri dengan nilai yang berbeda satu sama lain.

Yuk cari tau lebih jauh mengenai kurs dan nilai tukar mata uang negara yang berlaku di dunia.


3 Jenis Kurs dan Contoh Pertukaran Nilai Mata Uangnya

Kalau kamu hendak bepergian ke luar negeri kamu harus mengenal hal mendasar terkait kurs valuta asing. Mengapa? Karena hal ini akan terkait transaksi ekonomi yang akan kamu lakukan di sana seperti membayar penginapan atau belanja.

Ada tiga jenis kurs yang perlu kamu ketahui terkait transaksi yang dilakukan di dunia yaitu kurs beli, kurs jual, dan kurs tengah.

Kurs Beli

Kurs beli adalah kurs yang diberlakukan oleh bank, money changer, atau pedagang valuta asing jika mereka hendak membeli mata uang asing. Pihak bank akan memposisikan diri sebagai pembeli mata uang asing sedangkan kamu adalah penjual mata uang asing tersebut.

Misalnya saja seorang pebisnis asing sedang di Jakarta, ia hendak menukarkan dolar miliknya ke dalam rupiah. Saat berada di money changer nilai tukar yang berlaku adalah 13 ribu rupiah per USD, maka nominal yang akan diperoleh pebisnis jika menukar 5.000 USD miliknya adalah sebesar 65 juta rupiah. (5 ribu USD X 13 ribu)

Kurs Jual

Kurs jual adalah kurs yang diberlakukan oleh bank atau money changer apabila mereka menjual mata uang asing. Dalam kurs jual ini pihak bank diposisikan sebagai penjual sedangkan kamu adalah pembeli mata uang asing tersebut.

Contohnya ketika kamu sedang berlibur ke Singapura dan kamu menukarkan rupiah menjadi dolar singapura untuk dapat bertransaksi selama di sana. Kamu pergi ke money changer untuk menukar uang. Ketika nilai tukar beli saat itu 1 SGD = Rp11.500, maka jika kamu memiliki 3 juta rupiah kamu akan mendapat dolar singapura sekitar 260 SGD. (Uangmu/ nilai kurs jual)

Kurs Tengah

Kurs tengah adalah kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs jual. Nilainya didapat dengan menjumlahkan kurs jual dan beli kemudian hasilnya dibagi dua. Meski jarang dipakai, biasanya nilai tukar jenis ini digunakan pedagang valuta asing untuk mendapat keuntungan dari selisih nilai tukar beli dengan nilai tukar jual.

Biasanya nilai kurs jual selalu lebih tinggi dibandingkan dengan kurs beli agar pedagang valuta asing mendapatkan keuntungan.


Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Kurs?

Ada banyak faktor yang memengaruhi nilai mata uang mulai inflasi, kendali pemerintah, perbedaan suku bunga, dan sebagainya.

Inflasi

Perdagangan internasional dapat menyebabkan pergerakan pada nilai mata uang suatu negara. Inflasi berarti meningkatnya harga barang dan jasa atau turunnya mata uang lokal.

Jika tingkat inflasi suatu negara tinggi, maka harga barang dari negara tersebut juga akan naik sehingga permintaan ekspor menurun. Sebaliknya jika inflasi rendah permintaan ekspor akan meningkat, nilai mata uang lokal pun akan ikut meningkat.

Perbedaan dari Suku Bunga

Ketika suku bunga simpanan mata uang lokal meningkat, maka mata uang tersebut akan mengalami penguatan terhadap nilai mata uang negara lain.

Misalnya saja ketika suku bunga simpanan rupiah meningkat maka rupiah akan menguat, karena masyarakat yang menyimpan aset di bank dalam bentuk rupiah akan mendapat bunga yang lebih besar ketika rupiah menguat.

Perubahan suku bunga akan memengaruhi arus modal internasional. Ketika suku bunga naik, modal asing akan mengalir sehingga nilai mata uang lokal meningkat.

Aktivitas Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran yang aktif mendorong permintaan dari debitur asing sehingga nilai tukar mata uang lokal meningkat. Hal sebaliknya akan terjadi jika neraca pembayaran bersifat pasif.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi nilai kurs mata uang. Misalnya pembatasan barang impor yang dapat membuat permintaan valuta asing menurun atau kebijakan tentang menambah jumlah uang beredar yang dapat mendorong inflasi Kebijakan bersifat mengawasi yaitu mengawasi nilai tukar valuta asing.

Ekspektasi

Prediksi kurs mata uang di waktu mendatang juga bisa memengaruhi nilai tukar. Contohnya, kabar inflasi suatu negara sehingga diprediksi nilai tukar mata uangnya akan menurun, sehingga banyak orang akan menjual mata uang negara tersebut sehingga kurs valutanya akhirnya menurun.

Faktor nonekonomi juga memengaruhi seperti dinamika politik negara dan gangguan keamanan terorisme.

Aliran Modal Keluar

Modal yang keluar dari sebuah negara untuk berbagai transaksi seperti melunasi utang atau keperluan lainnya juga memengaruhi kurs. Semakin besar dana yang keluar, kurs mata uang lokal akan semakin menurun, begitu juga sebaliknya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments