Bagaimana Panduan Menyiapkan Dana Pensiun yang Ideal?
Mungkin sebagian besar dari kalian berpikir bahwa pensiun masih jauh, dan mengapa harus memikirkannya sekarang? Lebih baik menikmati hidup saat masih muda dengan uang yang dimiliki.
Namun, sebenarnya, saat masih muda adalah waktu yang tepat untuk mulai menyiapkan dana pensiun secara cermat. Dengan memulai persiapan sejak dini, kita dapat memastikan bahwa ketika usia bertambah dan produktivitas menurun, dana yang telah dikumpulkan sudah mencukupi dan layak untuk menjalani kehidupan tanpa khawatir masalah keuangan.
Lalu, apa sebenarnya dana pensiun itu? Dana pensiun adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan setelah kita tidak lagi bekerja dan menerima penghasilan secara rutin.
Minimal, kita perlu menyiapkan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti biaya makan, listrik, air, dan telepon.
Fungsi utama dari dana pensiun adalah untuk mendukung gaya hidup yang diinginkan nantinya, meskipun kita sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap.
Semakin besar keinginan kita untuk mempertahankan gaya hidup yang nyaman, semakin besar pula biaya pensiun yang diperlukan di masa mendatang. Agar kita tetap dapat menikmati hari ini tanpa khawatir mengenai masa depan, berikut adalah panduan untuk menyiapkan dana pensiun sejak kita masih muda.
Rencanakan usia pensiun
Usia pensiun rata-rata orang Indonesia berada di sekitar 58 tahun, sedangkan rata-rata usia harapan hidup mencapai sekitar 72 tahun. Dengan demikian, kamu dapat merencanakan usia pensiun pada usia 58 tahun atau bahkan lebih awal. Setelah itu, baru kamu dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan.
Contohnya, jika saat ini usiamu 30 tahun dan kamu ingin pensiun pada usia 55 tahun, maka kamu perlu menyiapkan kebutuhan pensiun untuk setidaknya 17 tahun.
Dana untuk pensiun tersebut harus terkumpul selama sisa waktu bekerja, yaitu 25 tahun. Ini membantu kamu merencanakan dan mengumpulkan dana yang cukup untuk mendukung gaya hidup setelah pensiun.
Perhitungkan inflasi
Jika biaya hidupmu saat ini mencapai 10 juta per bulan, mungkin saat pensiun kamu juga akan membutuhkan dana dalam jumlah yang sama untuk menjaga gaya hidupmu.
Namun, perlu diingat bahwa nilai 10 juta saat ini akan berbeda dengan nilai 10 juta dalam 30 tahun mendatang karena adanya inflasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan inflasi saat mempersiapkan dana pensiun.
Bagaimana caranya? Menurut informasi dari Kontan.co.id, kamu dapat menghitung dana pensiun menggunakan rumus future value sebagai berikut:
- FV = PV x (1 + I)n
- FV = future value (nilai uang di masa depan)
- PV = present value (nilai uang di masa kini)
- I = inflasi
- n = jangka waktu menuju pensiun (usia pensiun-usia saat ini)
Misalnya usiamu saat ini 30 tahun, dan ingin pensiun di usia 55 tahun dengan perkiraan hidup hingga usia 75 tahun. Pengeluaran bulananmu sekarang di angka 10 juta dan perkiraan inflasi 5% per tahun. Maka berapa biaya pensiun yang kamu butuhkan?
- FV = 10.000.000 x (1 + 5%)25 = 33.863.549
Maka jika setiap bulannya kamu memerlukan dana 33 jutaan di masa pensiun. Kamu tinggal hitung jangka waktu pensiun kamu.
Jika perkiraan kamu hidup hingga usia 75 tahun, maka kamu membutuhkan biaya per bulan 33 juta selama 20 tahun. Jumlah totalnya sekitar 8,1 miliar untuk pensiun nyaman. Wah besar juga ya.
Mulai menabung dan berinvestasi
Memang, beberapa perusahaan memotong sebagian dari penghasilan karyawan untuk dana pensiun yang mereka kelola. Dana pensiun ini nantinya dapat dicairkan ketika kamu pensiun dari perusahaan tersebut. Namun, jumlahnya belum tentu sesuai dengan kebutuhanmu.
Sebagai alternatif, kamu dapat menyisihkan sekitar 10% dari penghasilanmu untuk mempersiapkan dana pensiun sendiri. Dana ini bisa disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam produk jangka panjang sesuai dengan profil risikomu.
Perlu diingat bahwa dana pensiun ini akan digunakan puluhan tahun ke depan, sehingga dapat dianggap sebagai tabungan jangka panjang. Oleh karena itu, strategi terbaik untuk mengumpulkannya adalah melalui instrumen investasi jangka panjang.
Selalu bijak untuk berkonsultasi mengenai rencana pensiunmu dengan seorang penasihat keuangan yang kredibel dan dapat dipercaya. Hal ini akan membantu kamu merancang strategi pensiun yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan finansialmu.
Lunasi semua utang sebelum pensiun
Penting untuk memastikan bahwa segala jenis cicilan, seperti cicilan rumah, apartemen, kendaraan, atau modal usaha, telah lunas sebelum memasuki masa pensiun. Hal ini dapat membantu meringankan beban finansial saat kamu tidak lagi memiliki penghasilan reguler.
Sebelum mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau jenis cicilan lainnya, sebaiknya perhitungkan dengan cermat mengenai jangka waktu cicilan.
Pastikan bahwa cicilan tersebut dapat diselesaikan sebelum mencapai usia pensiunmu. Ini akan memberikan keamanan finansial dan memastikan bahwa kamu dapat menikmati masa pensiun tanpa beban utang yang berlebihan.
Jaga kesehatan fisik & miliki asuransi
Dengan bertambahnya usia, kondisi fisik kita menjadi semakin rentan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan asuransi kesehatan. Kita tidak ingin uang yang telah kita kumpulkan selama bertahun-tahun habis dalam sekejap hanya untuk biaya pengobatan.
Semakin muda usiamu saat mengajukan asuransi kesehatan, semakin murah dan mudah prosesnya. Pastikan bahwa asuransimu mencakup penyakit-penyakit kritis yang umumnya memerlukan biaya pengobatan yang tinggi.
Di sisi lain, mulailah menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selagi masih muda. Sebuah tubuh yang sehat bukan hanya memberikan kualitas hidup yang lebih baik, tetapi juga dianggap sebagai investasi yang berharga untuk masa depan.
Tingkatkan penghasilan
Beberapa di antara kalian mungkin berpikir, mengingat kebutuhan sehari-hari saja sudah cukup menantang, bagaimana mungkin bisa menyisihkan dana untuk pensiun.
Mengambil pekerjaan sampingan sebagai tambahan penghasilan bisa menjadi pilihan. Namun, penting untuk tidak mengorbankan work-life balance kamu.
Pilihlah side hustle yang sesuai dengan hobi atau passion kamu, sehingga kamu dapat menikmati setiap langkahnya. Sisihkan juga uang dari bonus atau hibah warisan untuk menambah tabungan pensiun.
Jika sudah menikah, diskusikan rencana pensiun bersama pasangan agar pengeluaran rumah tangga tetap seimbang. Bagi yang memiliki anak, pastikan untuk merencanakan dana pendidikan anak dengan matang agar ketika masa pensiun tiba, kamu tidak perlu khawatir dengan biaya kuliah yang terus meningkat.
Kunci untuk menikmati pensiun dengan nyaman adalah bijak dalam mengelola keuangan dan melakukan perencanaan dengan matang. Tetap semangat!