6 Ciri Keuangan yang Sehat, Apakah Kamu Memilikinya?

Sehat lahir batin sudah pasti merupakan keinginan semua orang walaupun tidak semua orang memilikinya. Begitu pula dengan kondisi keuangan yang sehat, pastinya menjadi harapan bagi semua orang walaupun tidak semua orang dapat menjaga komitmen dalam mewujudkannya.

Lalu, apa saja ciri bahwa kamu memiliki keuangan yang sehat? Mari kita bahas satu per satu bersama.


Punya Pemasukan dan Pengeluaran yang Lancar, Terukur, dan Rasionya Positif

Ciri-ciri keuangan yang sehat pertama dapat kita lihat dari arus kas yang lancar. Pemasukan dan pengeluaran dapat terukur dan jumlah pengeluaran tidak melebihi jumlah pemasukan. Ini adalah ciri utama dan merupakan dasar dari keuangan yang sehat.

Besar pasak daripada tiang, pepatah lama yang sebaiknya kita pegang dalam hal mengelola keuangan. Terutama jika kamu termasuk ke dalam generasi Z yang baru memulai perjalanan karir kalian.

Di tahun-tahun awal inilah kamu dapat melihat bagaimana kontrol kamu atas kondisi keuangan kamu sendiri.


Punya Tujuan Keuangan

Selanjutnya yaitu memiliki tujuan dari keuangan yang dimiliki. Tujuan ini tentunya berubah seiring dengan skala prioritas yang kamu miliki dalam timeline hidupmu.

Misalnya, kamu berencana ingin memiliki kendaraan pribadi. Apabila keinginan kamu ini terwujud tanpa merusak kondisi yang telah kamu miliki, maka artinya kamu memiliki ciri keuangan yang sehat.

Apabila saat ini kamu belum memiliki tujuan seperti kendaraan atau rumah, jadikanlah menabung sebagai tujuan kamu. dengan begitu, kamu akan membangun habit yang akan dapat menjaga kondisi keuangan kamu untuk jangka panjang.


Cicilan Utang Lancar

Salah satu ciri laporan keuangan yang sehat adalah dimana cicilan hutang dibayarkan dengan lancar menggunakan pendapatan yang didapatkan secara rutin.

Terkadang hidup memang tidak terhindar dari hutang. Tapi hal yang perlu kita sadari adalah bahwa hutang tidak selamanya buruk. Yang terpenting adalah pembayaran lancar atas hutang tersebut.

Porsi ideal dari hutang adalah 30% maksimal dari fixed income setiap bulannya. Coba kamu hitung berapa besar hutang yang dapat kamu tanggung dalam kondisi keuangan kamu saat ini.

Usahakan selalu pantau nominal hutang kamu untuk berada di bawah angka tersebut.


Kebutuhan Rutin Terpenuhi Dengan Baik

Ciri lain yang merupakan salah satu dasar patokan keuangan yang sehat adalah kebutuhan rutin terpenuhi. Hal ini berhubungan dengan ciri pertama.

Kebutuhan rutin harus sudah termasuk ke dalam biaya pengeluaran. Dengan begitu, artinya kebutuhan utama kamu tidak terabaikan dan menjadi tanda utama keuanganmu sehat.

Selain kebutuhan rutin, tentunya kita sebagai manusia memiliki kebutuhan lain seperti kebutuhan untuk liburan atau sekedar untuk menikmati dunia kuliner.

Hal ini bukan merupakan sebuah dosa, justru kalian bisa melihat kebutuhan dan keinginan ini menjadi tantangan yang harus dapat kamu penuhi. Dengan begitu, motivasi kamu untuk memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat juga akan meningkat.


Punya Dana Darurat

Dana darurat merupakan dana yang bisa kamu gunakan dalam kondisi darurat seperti misalnya ketika kamu kehilangan pekerjaan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Kondisi lainnya adalah ketika ada keluarga inti meninggal dunia secara mendadak, atau ada pengeluaran sekolah anak yang tidak bisa kamu tunda pembayarannya.

Daripada mencari hutang, sebaiknya gunakan dana daurat. Jumlah dana darurat tergantung kepada status kamu. apakah kamu single, menikah tanpa anak, atau menikah dengan anak.

Idealnya, dana darurat berjumlah enam kali lipat dari kebutuhan setiap bulan kamu. Perhatikan, bukan enam kali lipat pendapatanmu namun enam kali lipat pengeluaran kamu, ya.


Punya Proteksi

Setiap orang idealnya memiliki proteksi, bisa berupa asuransi. Baik itu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun asuransi kendaraan. Jika kamu sudah memiliki keluarga, pastikan setiap anggota keluarga kamu memiliki proteksi ini.

Proteksi menjadi penting karena apabila ada anggota keluarga yang sakit, tentunya biaya tidak dapat terelakan. Biaya rumah sakit tentunya tidak bisa dikontrol.

Kamu pasti mau melakukan yang terbaik untuk keluarga kamu. Di bagian inilah proteksi yang akan melindungi anggota keluarga kamu dan juga kondisi keuangan kamu.


Bisa Investasi Sesuai Proporsi

Perlu kita ketahui juga salah satu ciri keuangan yang tidak sehat adalah kondisi di mana seseorang memiliki hutang yang tidak terukur dan melakukan investasi berlebih.

Perlu dipahami bahwa investasi adalah hal baik dan perlu untuk kita lakukan. Tetapi, perlu dicatat juga, bahwa investasi yang tidak sesuai proporsi adalah hal yang kurang baik.

Idealnya, kamu harus memastikan hutang terbayar dengan baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Tentu saja, bagi sebagian investor profesional hutang dapat dibayarkan dengan hasil investasi.

Namun, tetap kamu harus berhati-hati dalam menentukan langkah kamu, ya.

Itulah ciri-ciri keuangan yang sehat. Berapa ciri yang telah kamu miliki sekarang? Atau bahkan sudah semua ciri kamu miliki? Selamat! Artinya kamu sudah mengelola keuangan kamu dengan baik. Keep up the hard work!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments