10 Tips Membuka Usaha Barbershop yang Bikin Pelanggan Balik Lagi

Simak sejumlah tips membuka usaha barbershop, bisa menjadi bisnis sampingan atau malah menjadi pekerjaan utama. Simak ulasannya.

Barbershop bukan lagi bisnis iseng-iseng. Di balik kursi potong dan aroma hair tonic, ada peluang besar untuk menghasilkan penghasilan rutin, asal dijalankan dengan strategi yang matang.

Persaingan di bisnis ini semakin ketat, apalagi di kota-kota dengan populasi pria aktif yang peduli penampilan. Kamu perlu lebih dari sekadar bisa nyari tukang cukur di bawah pohon rindang.

Kenyamanan tempat, konsep yang relevan, dan promosi yang cerdas adalah beberapa hal yang membuat pelanggan balik lagi secara rutin.

Kalau kamu serius ingin memulai usaha ini, berikut adalah tips membuka usaha barbershop yang bisa kamu jadikan panduan dari awal sampai siap buka.

Blog Skorlife menyajikan informasi lengkap di bawah ini dari berbagai sumber tepercaya yang bisa menjadi panduan dalam berwirausaha.

Tips Membuka Usaha Barbershop Agar Selalu Ramai

1. Tentukan Konsep yang Beda dari yang Lain

Konsep adalah identitas. Mau tampil dengan gaya vintage, modern minimalis, atau industrial? Semua sah, asalkan konsisten.

Nah, konsep inilah yang jadi pembeda sekaligus daya tarik buat pelanggan baru. Kesan pertama akan membuat konsumen datang, pelayanan akan membuat pelanggan kembali lagi.

2. Pilih Lokasi yang Dekat dengan Aktivitas Target Pasar

Lokasi menentukan segalanya. Cari tempat yang dekat kampus, kos-kosan, atau perkantoran. Mahasiswa dan pekerja kantoran tentu ingin tampil keren setiap saat. 

Ini menjadi bagian dari langkah awal bisnis barbershop yang krusial kalau kamu ingin dikenal cepat dan ramai pengunjung.

3. Rekrut Barber yang Punya Skill & Attitude

Pelayanan yang ramah dan hasil cukur yang rapi akan selalu jadi alasan pelanggan kembali. Nah, ini penting banget agar konsumen jangan sampai kecewa. 

Pastikan barber paham tren rambut terbaru dan tahu cara memperlakukan pelanggan dengan sopan dan profesional.

4. Sediakan Layanan Tambahan yang Menarik

Cukur jenggot, massage kepala, pewarnaan rambut, atau lainnya bisa kamu jadikan paket tambahan bagi konsumen. Kamu bisa mengemasnya dalam paket atau lainnya.

Ini bukan sekadar upselling, tapi cara untuk meningkatkan omzet dan membuat pelanggan merasa dimanjakan setelah potong rambut.

5. Buat Ruangan Tunggu Senyaman Mungkin

Saat ramai, antrean tak bisa dihindari. Akan tetapi, kamu bisa mengubah momen menunggu jadi pengalaman menyenangkan. Konsumen jadi tidak bosan.

Sediakan kursi empuk, WiFi, televisi, atau air mineral. Pelanggan akan lebih sabar kalau suasananya nyaman, bahkan kalau harus menunggu lebih lama.

6. Ikuti Tren Gaya Rambut Terbaru

Tren potongan rambut berubah cepat. Pastikan kamu dan tim selalu update gaya terkini, mulai dari gaya fade sampai textured crop.

Hal ini menjadi bagian penting dari cara mengembangkan usaha barbershop supaya tetap relevan dengan tren masa kini.

Tentunya, ini bukan tukang cukur zaman kakek kamu yang berada di bawah pohon rindang dan hanya bisa memangkas rambut dengan gaya jadul.

7. Gunakan Sistem Booking

Sistem booking memudahkan pelanggan dan mempercepat alur kerja timmu. Cukup pakai WhatsApp ketika membuka usaha ini. Pelanggan bisa mudah menghubungi. 

Kalau sudah ramai, kamu bisa pertimbangkan sistem digital yang lebih rapi. Ya, mungkin pelanggan ini datang lebih awal untuk mendapatkan pelayanan.

8. Rancang Strategi Promosi yang Cerdas

Diskon soft opening, promo referensi teman, potongan ulang tahun, loyalty card, atau lainnya bisa kamu coba untuk menarik pelanggan.

Media sosial juga penting, unggah konten before-after, reels, atau testimoni agar makin banyak orang tahu keberadaan barbershop kamu.

9. Perhatikan Kebersihan dan Kesehatan

Peralatan steril dan ruangan bersih jadi standar wajib. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga membangun kepercayaan pelanggan jangka panjang.

Jangan lupa, tempat yang wangi juga membuat konsumen juga betah ketika menunggu antrean yang mungkin cukup lama.

10. Siapkan Modal Usaha Sejak Awal

Membangun barbershop tentunya membutuhkan modal. Sewa tempat, renovasi, beli peralatan, sampai promosi. Sewa tempat tentu memerlukan biaya paling besar. 

Mau tidak mau, kamu memang harus menyewa tempat untuk usaha lantaran barbershop memerlukan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Kalau kamu butuh bantuan pembiayaan, bisa pertimbangkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah dan disalurkan melalui sejumlah bank.

Program ini dirancang khusus untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan bunga rendah dan jangka waktu yang bisa disesuaikan dengan kemampuan nasabah.

Sudah punya bayangan nama dan konsepnya seperti apa? Jangan tunda terlalu lama. Mulai susun rencana bisnismu dari sekarang.

Yuk, kembangkan bisnis kecil kamu menjadi lebih besar dengan mengakses kredit usaha dari KUR Mandiri. Cek cicilan per bulan sebelum mengajukan pinjaman.

Ada pilihan lain untuk menambah modal yaitu KUR BRI. Bank pemerintah ini menyalurkan kredit usaha dalam jumlah besar dibandingkan bank lain.

Lagi cari ide usaha rumahan yang cocok dijalankan di desa atau lingkungan perumahan? Temukan inspirasi bisnis yang potensial dan mudah dijalankan di blog Skorlife.

Kalau kamu berencana kredit mobil listrik ke bank, jangan lupa cek dulu skor kredit lewat aplikasi Skorlife. Proses pengajuan bisa jadi jauh lebih lancar kalau skor kreditmu bagus.

Buat transaksi belanja makin simpel dengan Mayapada Skorcard, kartu praktis yang bisa kamu pakai baik di toko online maupun offline. Kamu bisa cek semuanya melalui smartphone.

Rencana liburan ke Bali, Lombok, atau Yogyakarta? Cek rekomendasi tempat wisata, penginapan, dan itinerary seru di blog Skorcard, biar liburanmu makin terencana dan menyenangkan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments