Bagaimana Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman? Simak!

Mengajukan pinjaman ke bank adalah salah satu cara alternatif yang dilakukan seseorang ketika membutuhkan dana, entah itu dana darurat atau dana yang akan digunakan untuk kegiatan usaha dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Namanya meminjam, pasti ada bunga. Anggap saja bunga ini sebagai biaya jasa telah meminjamkan uang ke anda.

Sebelum mengajukan pinjaman, wajib hukumnya mengetahui cara menghitung persenan bunga pinjaman. Tidak sedikit orang terlilit hutang yang bengkak karena tidak tahu berapa bunga yang harus dibayarkan.


Rumus dan Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Secara umum, berikut rumus simpel untuk menghitung bunga per bulan

  • Bunga flat: Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Jumlah Tahun Kredit) / Jumlah Bulan
  • Bunga efektif: Bunga = Saldo Pokok x Suku Bunga / 12
  • Bunga anuitas: Bunga = Saldo Pokok x Suku Bunga / 12

Ketiga rumus simpel diatas mungkin tidak membantu anda menghitung berapa angsuran cicilan anda per bulannya, karena perhitungan dibaliknya cukup kompleks. Cek simulasi dibawah.


Contoh Simulasi Hitungan Bunga Pinjaman

Ada tiga jenis bunga pinjaman yaitu Bunga Flat, Bunga Efektif, dan Bunga Anuitas. Berikut cara menghitung masing-masing bunganya.

1. BUNGA FLAT

Ini adalah jenis bunga yang tidak akan berubah. Jadi dari awal meminjam sampai lunas, nominal bunganya akan tetap, tidak akan tiba-tiba membengkak diluar kontrol.

Contoh pinjaman dengan bunga flat adalah pinjaman KKB (kredit kendaran bermotor).

Bunga per bulan: (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Jumlah Tahun Kredit) / Jumlah Bulan

Contoh pertama, Misalnya anda pinjam uang 20juta di bank dengan bunga 10% per tahun. Kalau anda mau melunasi dalam setahun, berapa yang harus anda bayar per bulan?

  • Total bunga: 20.000.000 x 10% x 1 tahun = 2.000.000
  • Total yang harus dibayar: 20.000.000 + 2.000.000 = 22.000.000
  • Yang harus dibayar per bulan: 22.000.000 / 12 = 1.833.333

Jadi anda harus bayar 1,8 juta per bulan selama 12 bulan. Hasil ini akan sama persis kalau anda hitung menggunakan rumus yang ada di kotak biru diatas.

Contoh kedua, anda pinjam uang 20juta di bank dengan bunga 10% per tahun. Tapi kali ini anda mau melunasi dalam waktu 6bulan saja (setengah tahun). Berapa yang harus dibayar per bulan?

Pertama lihat dulu bunganya yaitu 10% per tahun (12 bulan), tapi anda mau melunasi dalam 6bulan saja.

  • Total bunga: 0,5 tahun x 10% x 20.000.000 = 1.000.000
  • Total yang harus dibayar: 20.000.000 + 1.000.000 = 21.000.000
  • Yang harus dibayar per bulan: 21.000.000 / 6 = 3.500.000

Jadi anda harus bayar 3,5 juta per bulan selama 6 bulan.

2. BUNGA EFEKTIF

Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman. Sisa pokok pinjaman ini berkurang setiap bulannya seiring angsuran yang terus dibayarkan. Jadi, angsuran yang harus anda bayar akan semakin menurun setiap bulannya.

Berikut contoh simulasi pinjaman:

  • Pokok pinjaman: Rp250 juta
  • Tenor: 15 tahun (180 bulan)
  • Suku Bunga: 10% per tahun

Kemudian begini rumus utama menghitung bunga efektif:

Bunga = Saldo Pokok x Suku Bunga / 12

Saldo pokok pinjaman akan terus berkurang di setiap angsuran. Saldo pokok adalah pokok pinjaman dikurangi cicilan pokok yang sudah dibayarkan.

  • Saldo Pokok = Pokok Pinjaman – Cicilan Pokok yang sudah dibayarkan
  • Cicilan pokok: 250.000.000 / 180 bulan = 1.388.888 per bulan

Lalu bagaimana untuk perhitungan bunga per bulan? Berikut simulasi perhitungan bunga bulan pertama sampai ketiga:

  • Bunga bulan pertama: (250.000.000 – 0) x 10% / 12=  2.083.333
  • Bunga bulan kedua: (250.000.000 –  1.388.888) x 10% / 12 =  2.071.759
  • Bunga bulan ketiga: (250.000.000 –  1.388.888 – 1.388.888) x 10% / 12 =  2.060.185

Untuk perhitungan angsuran per bulan, berikut simulasinya:

  • Angsuran bulan pertama: 1.388.888 + 2.083.333 = 3.472.221
  • Angsuran bulan kedua: 1.388.888 + 2.071.759 = 3.460.647
  • Angsuran bulan ketiga: 1.388.888 + 2.060.185 = 3.449.073

Bisa anda lihat bahwa angsuran akan semakin mengecil setiap bulannya. Ini karena saldo pokok pinjaman juga semakin berkurang.

3. BUNGA ANUITAS

Bedanya dengan bunga efektif adalah, jumlah angsuran anda tiap bulannya tidak akan berubah hingga cicilan lunas. Bunga anuitas ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR.

Berikut contoh kasus simulasi pinjaman bunga anuitas:

  • Pokok pinjaman: Rp250 juta
  • Tenor: 15 tahun (180 bulan)
  • Suku Bunga: 10% per tahun

Untuk menghitung jumlah angsuran yang harus dibayar tiap bulan:

  • Cicilan pokok: 250.000.000 / 180 bulan = 1.388.888 per bulan
  • Bunga: 250.000.000 x 10% /12 = 2.083.333 per bulan
  • Angsuran per bulan: 2.083.333 + 1.388.888 = 3.472.221 per bulan

Pengertian Lebih Jauh Tentang Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman adalah suku bunga yang ditagihkan kepada nasabah sebagai balas jasa atas pinjaman yang diberikan. Bunga pinjaman inilah yang merupakan sumber pendapatan bagi bank sehingga bank dapat mempertahankan operasionalnya sehari-hari.

Terdapat beberapa jenis bunga pinjaman di industri perbankan seperti suku bunga flat, suku bunga mengambang (floating), suku bunga efektif, dan suku bunga anuitas.

Pertama, bunga flat adalah suku bunga yang perhitungannya mengacu pada besaran pokok awal pinjaman. Jenis bunga ini umumnya digunakan untuk kredit jangka pendek seperti kredit kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan (KTA)

Kedua, bunga mengambang atau floating adalah suku bunga yang terus berubah-ubah mengikuti suku bunga yang ada di pasaran.

Misalnya, jika suku bunga di pasaran naik, maka bunganya pun juga ikut naik, begitupun sebaliknya. Jenis bunga pinjaman ini sering diaplikasikan ketika mengajukan KPR setelah periode suku bunga tetap sudah berlalu.

Selanjutnya, bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang sudah dibayarkan.

Semakin sedikit pokok pinjaman, semakin sedikit pula suku bunga yang harus dibayarkan. Bunga jenis ini dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan menggunakan jenis suku bunga lainnya.

Terakhir, bunga anuitas. Bunga jenis ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar sama setiap bulannya.

Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada awal sangat besar sedangkan porsi angsuran kecil. Mendekati masa berakhirnya kredit, porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments