Menikah di Tahun Depan? Simak Rincian & Tips Mengatur Biaya Pernikahan Sederhana

Cari tahu rincian biaya pernikahan sederhana, estimasi budget nikah hemat, serta tips mengatur keuangan agar pernikahan tetap berkesan.

Menikah adalah impian banyak orang, tapi seringkali urusan biaya jadi hal yang bikin calon pengantin stres. Bahkan untuk konsep pernikahan sederhana sekalipun, tetap butuh persiapan biaya yang matang.

Tanpa perencanaan yang jelas, pengeluaran bisa membengkak hingga dua kali lipat. Makanya penting banget tahu berapa estimasi biaya menikah sederhana agar kamu bisa menabung sejak jauh-jauh hari.

Artikel ini akan membahas detail rincian biaya pernikahan sederhana di Indonesia tahun ini, lengkap dengan tips mengatur budget supaya lebih hemat dan tetap berkesan.

Baca juga: 5 Biaya Tinggal di Apartemen yang Harus Kamu Siapkan

Rincian Biaya Pernikahan Sederhana

1. Biaya Hantaran (Rp4-6 Juta)

Tradisi lamaran biasanya dilengkapi hantaran atau seserahan. Isinya beragam: kosmetik, perhiasan, busana, parfum, hingga perlengkapan ibadah.

  • Tips hemat: pilih produk lokal berkualitas yang kini tak kalah elegan dibanding brand impor.
  • Jika lamaran dilakukan di luar kota, jangan lupa hitung juga ongkos perjalanan dan akomodasi.

2. Biaya Mahar (Mulai Rp1 Juta, Sesuai Kesepakatan)

Mahar bisa berupa emas, uang tunai, atau logam mulia. Nilainya fleksibel, biasanya menyesuaikan kesepakatan keluarga.

  • Untuk emas, harga saat ini rata-rata di atas Rp1,1 juta/gram (update 2025). Jadi kalau pilih cincin emas 5 gram, minimal siapkan sekitar Rp5-6 juta.

3. Biaya Nikah di KUA (Rp0 – Rp600 Ribu)

  • Gratis: jika akad dilakukan di KUA saat jam kerja.
  • Berbayar: jika akad dilakukan di luar jam kerja, hari libur, atau di luar KUA, dikenakan biaya resmi Rp600 ribu.

4. Biaya Sewa Lokasi Pernikahan (Rp10-50 Juta)

Venue biasanya menyedot porsi terbesar dari biaya nikah.

  • Balai pertemuan sederhana: Rp10-15 juta.
  • Gedung menengah: Rp20-35 juta.
  • Hotel berbintang: bisa di atas Rp50 juta.

 👉 Kalau mau hemat, menikah di rumah bisa jadi opsi, tapi effort persiapannya lebih besar.

Cara Menghitung Biaya Pernikahan
Sumber gambar: Freepik

5. Biaya Wedding Organizer (WO) (Rp7-15 Juta)

WO membantu mengatur seluruh rangkaian acara. Cocok buat pasangan yang tidak mau repot.

  • Paket sederhana: Rp7-10 juta.
  • Paket lengkap (termasuk dekorasi dan dokumentasi): Rp12-15 juta.

Tips: pilih WO dengan review positif, jangan hanya tergiur harga murah.

6. Biaya Katering (Rp20-40 Juta untuk 300 Tamu)

Katering jadi pengeluaran paling besar di pesta pernikahan.

  • Harga per porsi: mulai Rp65 ribu – Rp120 ribu.
  • Jumlah tamu 300 orang: butuh Rp20-36 juta.

Saran: pesan sedikit lebih banyak dari jumlah undangan (sekitar +10%) agar tidak kehabisan makanan.

7. Biaya Undangan & Suvenir (Rp2-4 Juta)

  • Undangan digital bisa jadi opsi hemat (gratis atau Rp500-1.000 per undangan).
  • Cetak undangan sederhana: Rp3.000-5.000/lembar.
  • Suvenir: mulai dari Rp5.000/item. Misalnya pouch, gantungan kunci, atau tumbler mini.

Kalau undangan 500 tamu, siapkan:

  • Undangan fisik: Rp2 juta.
  • Suvenir: Rp2,5 juta.

Baca juga: Tips & Panduan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

8. Biaya Makeup & Busana Pengantin (Rp8-15 Juta)

  • Makeup Artist (MUA): Rp5-10 juta, termasuk rias pengantin dan hairdo.
  • Busana: Rp3–6 juta untuk sewa gaun/kebaya pengantin.

👉 Menyewa busana biasanya lebih hemat dibanding membuat baru.

9. Biaya Dokumentasi & Hiburan (Rp10-15 Juta)

  • Dokumentasi foto & video: Rp5-10 juta.
  • Live music atau wedding singer: Rp4-6 juta.
  • MC: sekitar Rp1 juta.

10. Biaya Tak Terduga (Rp3-5 Juta)

Pos ini penting banget. Misalnya, tamu hadir lebih banyak dari perkiraan atau ada dekor tambahan mendadak. Jangan lupakan cadangan minimal Rp3 juta.

Cara Menghitung Biaya Pernikahan

Estimasi Total Biaya Pernikahan Sederhana

Komponen Paket Hemat (Rp) Paket Menengah (Rp)
Hantaran 4.000.000 6.000.000
Mahar 1.000.000 5.000.000
Nikah di KUA 0 600.000
Sewa Lokasi 10.000.000 30.000.000
Wedding Organizer 7.000.000 12.000.000
Katering (300 pax) 20.000.000 36.000.000
Undangan & Suvenir 2.000.000 4.000.000
Makeup & Busana 8.000.000 15.000.000
Dokumentasi & Hiburan 10.000.000 15.000.000
Biaya Tak Terduga 3.000.000 5.000.000
Total Estimasi 65 Juta 128 Juta

👉 Jadi, untuk konsep pernikahan sederhana kamu butuh minimal sekitar Rp65 juta. Sementara untuk yang lebih menengah, bisa mencapai Rp120 juta ke atas.

Cara Menghitung Biaya Pernikahan
Sumber gambar: Freepik

Tips Menghemat Budget Pernikahan

1. Prioritaskan kebutuhan utama

Fokus dulu pada pos penting seperti mahar, katering, dan busana. Jangan sampai alokasi untuk hal sekunder (hiburan atau dekorasi tambahan) justru mengorbankan kebutuhan inti. Dengan begitu, acara tetap berjalan lancar tanpa harus memaksakan diri.

2. Gunakan undangan digital

Di era serba online, undangan digital jadi pilihan hemat sekaligus praktis. Kamu bisa mengirim lewat WhatsApp atau email, bahkan banyak platform yang menawarkan desain interaktif dengan harga jauh lebih murah dibanding cetak fisik.

3. Pilih hari biasa (weekday)

Biaya sewa venue biasanya lebih rendah saat hari kerja dibanding akhir pekan. Selain itu, ketersediaan vendor dan WO juga lebih fleksibel, sehingga kamu bisa dapat pilihan terbaik dengan harga lebih ramah di kantong.

4. Batasi jumlah tamu undangan

Ingat, semakin banyak tamu yang diundang, semakin besar biaya katering, kursi, dan suvenir. Tidak ada salahnya mengutamakan keluarga inti dan sahabat dekat saja agar suasana lebih hangat sekaligus hemat biaya.

5. Diskusikan terbuka dengan pasangan

Budget pernikahan sebaiknya jadi hasil kesepakatan bersama. Dengan komunikasi yang jujur, kamu dan pasangan bisa saling memahami prioritas masing-masing dan menghindari salah paham soal pengeluaran. Ini juga jadi latihan awal untuk mengelola keuangan rumah tangga nantinya.

Baca juga: Dampak Negatif Pinjaman Online bagi Keuangan 

Kelola Keuangan Pernikahan Lebih Mudah dengan Skorlife

Merencanakan pernikahan bukan cuma soal biaya pesta, tapi juga persiapan finansial setelahnya. Nah, kamu bisa pakai Skorlife untuk bantu mengelola keuangan dengan lebih cerdas:

  • SkorPintar → pantau penggunaan kartu kredit, cek jatuh tempo, dan dapat analisa pola transaksi.
  • Cek Riwayat Kredit → penting banget kalau setelah menikah kamu berencana mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
  • Peluang Pengajuan Kredit → lihat peluang pengajuan kredit disetujui, jadi lebih percaya diri sebelum apply.
  • Manajemen Keuangan → dapatkan rekomendasi bayar tunggakan & atur tabungan untuk tujuan besar, termasuk biaya pesta nikah.

Dengan begitu, kamu bisa fokus pada momen bahagia tanpa pusing urusan finansial.

Kesimpulan

Pernikahan sederhana tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Dari biaya hantaran, mahar, katering, sewa venue, hingga dokumentasi, semuanya harus diperhitungkan dengan cermat agar sesuai kemampuan finansial dan tidak menimbulkan beban setelah hari H.

Kunci utamanya ada pada tiga hal: membuat anggaran realistis, disiplin menabung di pos khusus pernikahan, dan mengelola cash flow dengan bijak. Nah, biar lebih praktis, kamu bisa manfaatkan Skorlife sebagai partner perencanaan keuangan. Dengan fitur seperti SkorPintar, Cek Riwayat Kredit, hingga Manajemen Keuangan, kamu bisa lebih mudah mengontrol budget sekaligus mempersiapkan masa depan setelah menikah.

Dengan perencanaan yang tepat, kamu dan pasangan bisa menikmati pesta pernikahan yang berkesan, penuh kebahagiaan, dan tetap aman dari risiko keuangan yang mengganggu kestabilan rumah tangga di awal pernikahan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments