Fakta Mengenai BI Checking (SLIK) yang Harus Kamu Ketahui
Informasi BI Checking (sekarang ganti nama jadi SLIK) menggambarkan riwayat pembayaran pinjaman atau kartu kredit kamu yang diukur melalui index Kolektibilitas (KOL). Indeks ini merupakan skor yang memiliki rentang 1-5, dengan angka 1 berarti paling baik dan angka 5 berarti paling buruk.
Bank atau institusi keuangan menggunakan KOL untuk memutuskan memberi hutang/pinjaman kepada nasabah atau tidak, serta persyaratan apa yang akan diberikan kepada nasabah.
Selain itu, indeks KOL juga membantu bank atau penyedia jasa keuangan lainnya menentukan kemungkinan seorang nasabah mengembalikan pinjamannya secara tepat waktu apabila mendapatkan kartu kredit atau pinjaman.
Idealnya, semakin baik skor yang diberikan biro kredit kepada seseorang, semakin tinggi kemungkinan nasabah dianggap memenuhi syarat untuk pinjaman ataupun kartu kredit.
Semakin baik skor kredit seorang nasabah, semakin mungkin juga dia mendapatkan persyaratan paling ringan yang tentunya menguntungkan nasabah.
Skor kredit nasabah berdasarkan BI Checking dapat dibagi ke dalam lima kategori, yaitu:
SKOR | Apa artinya bagi nasabah? |
---|---|
Skor (KOL) 1 | Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak. |
Skor (KOL) 2 | Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari |
Skor (KOL) 3 | Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari |
Skor (KOL) 4 | Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121- 180 hari |
Skor (KOL) 5 | Kredit Macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari |
Apa itu Skor Kredit?
Skor kredit adalah skor terkuantifikasi yang memberi tahu pemberi pinjaman tentang kelayakan kredit Anda (seberapa mungkin Anda akan membayar kembali pinjaman berdasarkan riwayat kredit Anda).
Skor kredit didasarkan pada riwayat kredit: jumlah rekening pinjaman yang terbuka, total tingkat utang, dan riwayat pembayaran, serta faktor lainnya.
Pemberi pinjaman menggunakan skor kredit untuk mengevaluasi probabilitas bahwa seseorang akan membayar kembali pinjaman tepat waktu.
Skor kredit mempengaruhi kredit yang tersedia untuk seseorang dan persyaratan (tingkat bunga, dll.) yang mungkin ditawarkan oleh pemberi pinjaman.
Ketika Anda mengajukan kredit, pemberi pinjaman ingin tahu risiko apa yang akan mereka ambil dengan memberikan pinjaman. Ini adalah angka yang merangkum risiko kredit berdasarkan gambaran umum laporan kredit pada titik tertentu dalam waktu.
Sementara banyak pemberi pinjaman menggunakan skor kredit melalui biro kredit yang diatur seperti CLIK, Pefindo, dan BI Checking OJK (melalui SLIK) untuk membantu mereka membuat keputusan pemberian pinjaman, setiap pemberi pinjaman memiliki strategi sendiri, termasuk tingkat risiko yang dapat diterima.
Namun, seseorang harus memastikan untuk secara berkala melacak, memahami, dan meningkatkan skor kredit.
Apa Hubungannya dengan BI checking?
Skor kredit adalah analisis statistik dari kelayakan kredit Anda dan memiliki rentang skor 300-850, semakin tinggi skor, semakin rendah risiko bagi pemberi pinjaman.
Dalam perbandingan, BI checking (Indeks KOL) diberikan berdasarkan riwayat pembayaran dari setiap rekening pinjaman dalam portofolio kredit pengguna.
Misalnya, setiap rekening pinjaman akan memiliki skor KOL yang terkait dengan rentang 1-5. Indeks KOL yang lebih rendah (BI checking) mengacu pada perilaku kredit yang baik. Mohon periksa penjelasan rinci di bawah ini.
Meningkatkan skor kredit membutuhkan waktu. Namun, semakin cepat Anda menyelesaikan masalah-masalah yang dapat menurunkan skor kredit, semakin cepat skor kredit Anda akan naik. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan skor kredit Anda.
1. Membayar Tagihan Tepat Waktu – Sangat Berpengaruh
Ketika penyedia jasa keuangan meninjau laporan kredit dan meminta skor kredit untuk Anda, mereka akan sangat tertarik dengan kemampuan Anda membayar tagihan-tagihan yang Anda miliki.
Hal tersebut karena kinerja pembayaran pada masa lalu biasanya dianggap sebagai alat yang baik untuk memprediksi kinerja pada masa depan.
2. Menjaga Agar Penggunaan Kartu Kredit Tetap Rendah – Sangat Berpengaruh
Anda dapat memengaruhi secara positif faktor kredit ini dengan membayar tagihan-tagihan yang dimiliki pada waktu yang sudah disepakati setiap bulannya. Terlambat membayar atau membayar dengan jumlah di bawah nilai yang sudah disepakati di awal akan menurunkan skor kredit.
Apabila Anda terlambat melakukan pembayaran, selesaikan seluruh tagihan secepatnya. Meskipun terlambat atau lupa membayar akan muncul sebagai informasi negatif pada laporan kredit Anda untuk beberapa tahun, pengaruhnya terhadap skor kredit akan semakin berkurang seiring waktu: keterlambatan pembayaran dari waktu lampau memiliki pengaruh lebih kecil dibandingkan keterlambatan pembayaran terkini
3. Menjaga Penggunaan Kartu Kredit Anda Tetap Rendah – Sangat Berpengaruh
Rasio penggunaan kredit merupakan angka lain yang penting dalam penghitungan skor kredit. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan seluruh saldo kartu kredit dalam satu waktu dan membagi jumlah tersebut dengan keseluruhan batas kredit.
Sebagai contoh, apabila Anda biasanya menggunakan kredit Anda sebanyak Rp2.000.000,00 setiap bulan dan jumlah batas kredit Anda dari semua kartu kredit adalah Rp10.000.000,00, maka rasio penggunaannya adalah 20%.
Penyedia jasa keuangan biasanya menyukai rasio yang rendah, yaitu 30% atau kurang, dan orang-orang dengan skor kredit yang sangat baik biasanya memiliki rasio penggunaan kredit yang sangat rendah.
Rasio penggunaan kredit rendah juga mengindikasikan kepada penyedia jasa keuangan bahwa Anda belum menghabiskan kuota penggunaan kartu kredit Anda dan kemungkinan besar Anda dapat mengelola kredit dengan baik.
4. Jangan Menutup Kartu Kredit yang Tidak Dipakai – Cukup Berpengaruh
Menjaga kartu kredit yang tidak dipakai —selama biaya tahunannya tidak memberatkan— adalah strategi cerdas karena menutup akun dapat meningkatkan rasio penggunaan kredit.
Memiliki jumlah pinjaman/kredit yang sama dengan jumlah akun yang lebih sedikit dapat menurunkan skor kredit Anda.
5. Jangan mengajukan pinjaman baru terlalu banyak dalam jangka waktu yang singkat
Membuka akun pinjaman baru terkadang dibutuhkan, tetapi keputusan untuk mengajukan pinjaman menyebabkan permintaan pemeriksaan terhadap laporan kredit Anda.
Permintaan pemeriksaan yang terlalu banyak dapat berdampak negatif kepada skor kredit, meskipun efeknya akan berkurang seiring waktu. Permintaan pemeriksaan akan tetap tertulis di laporan kredit Anda selama 2-3 tahun.
6. Sanggah Ketidakakuratan Informasi dalam Laporan Kredit Anda
Anda sebaiknya mengecek laporan kredit Anda untuk kemungkinan ketidakakuratan data. Informasi yang tidak akurat pada laporan kredit akan menurunkan skor kredit. Pastikan akun yang terdaftar pada laporan Anda benar.
Apabila Anda menemukan kesalahan, sanggah informasi tersebut dan langsung perbaiki melalui biro atau perusahaan yang berwenang.
Mengecek skor kredit secara rutin dapat membantu Anda menemukan kemungkinan ketidakakuratan sebelum hal tersebut mencederai skor kredit Anda.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), semua permintaan sanggahan harus diselesaikan dalam kurun waktu 20 hari.
Untuk dapat meraih aspirasi finansial yang Anda inginkan, kami menyarankan Anda untuk mengecek laporan kredit dan BI Checking setiap bulan menggunakan fitur pengecekan gratis dari SkorLife.