Riwayat Kredit Bermasalah atau Data Tidak Sesuai, Apa yang Harus Dilakukan?
Punya riwayat skor kredit bermasalah atau data tak akurat? Ketahui cara memperbaikinya agar skor kreditmu pulih dan pengajuan pinjaman lancar.
Punya impian besar seperti membeli rumah, kendaraan, atau mengembangkan usaha tentu butuh modal tidak sedikit. Sayangnya, kalau hanya mengandalkan gaji atau tabungan, butuh waktu lama untuk mengumpulkan dana sebesar itu.
Mengharapkan rezeki dadakan seperti warisan atau hadiah undian? Ya, itu bisa dibilang too good to be true. Maka dari itu, banyak orang memilih jalur paling realistis: mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan.
Tapi, ada satu hal penting yang menentukan apakah pinjamanmu disetujui atau tidak, yaitu riwayat kredit atau skor kredit.
Nah, gimana jadinya kalau ternyata skor kreditmu bermasalah atau data di laporan tidak sesuai? Jangan panik! Keduanya bisa diperbaiki asal kamu tahu langkah-langkahnya. Yuk, bahas satu per satu.
Baca juga: 7 Cara Membangun Skor Kredit Agar Mudah Ajukan Pinjaman
Apa Itu Skor Kredit dan Kenapa Penting?
Sebelum menyetujui pinjaman, bank wajib melakukan pengecekan riwayat kredit calon nasabah. Tujuannya simpel: memastikan kamu mampu dan bertanggung jawab membayar kembali pinjaman tersebut.
Nah, dari hasil pengecekan inilah muncul yang disebut skor kredit, yaitu angka yang mencerminkan seberapa baik kamu mengelola kewajiban finansial. Semakin tinggi skor kreditmu, semakin besar kemungkinan pengajuan pinjamanmu disetujui dengan cepat dan bunganya lebih ringan.
Sebaliknya, kalau skor kreditmu rendah, pihak bank akan menilai kamu berisiko tinggi dan bisa saja menolak pengajuanmu.

Mengenal Kategori Kolektibilitas Kredit Menurut OJK
Berdasarkan Peraturan OJK No. 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, riwayat kredit nasabah dibagi dalam lima skala kolektibilitas, yaitu:
| Skala | Kategori | Penjelasan |
| 1 | Lancar | Pembayaran bunga dan pokok selalu tepat waktu, tidak ada tunggakan. |
| 2 | Dalam Perhatian Khusus (DPK) | Ada keterlambatan pembayaran antara 1-90 hari. |
| 3 | Kurang Lancar | Tunggakan antara 91-120 hari. |
| 4 | Diragukan | Tunggakan antara 121-180 hari. |
| 5 | Macet | Tunggakan lebih dari 180 hari. |
Kalau kamu termasuk di skala 1 (lancar), bank biasanya akan dengan mudah menyetujui pinjaman baru, selama syarat lain terpenuhi. Tapi kalau sudah di skala 3 hingga 5, kemungkinan besar pengajuanmu akan ditolak. Alasannya jelas: risiko gagal bayar dinilai tinggi.
Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol
Penyebab Skor Kredit Menjadi Buruk
Sebelum memperbaiki, penting untuk tahu dulu penyebabnya. Biasanya skor kredit turun karena beberapa hal berikut:
- Telat bayar cicilan kartu kredit, KTA (Kredit Tanpa Agunan), atau pinjaman lainnya.
- Menunggak tagihan lebih dari satu kali dalam periode tertentu.
- Mengajukan terlalu banyak pinjaman dalam waktu singkat, sehingga terkesan “haus kredit”.
- Rasio utang terlalu tinggi dibandingkan penghasilan bulanan.
- Menutup akun kredit aktif secara tiba-tiba tanpa riwayat pembayaran yang baik.
Semua faktor itu bisa menurunkan skor sehingga membuat kamu sulit mengakses fasilitas kredit baru.

Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Bermasalah
Tenang, kabar baiknya skor kredit bisa diperbaiki. Tapi tentu butuh waktu, kedisiplinan, serta konsistensi. Berikut langkah-langkah untuk memperbaiki skor kredit bermasalah:
1. Lunasi Semua Tunggakan
Langkah pertama adalah melunasi semua cicilan tertunggak, termasuk kartu kredit, pinjaman online, atau kredit kendaraan. Ini bukti nyata bahwa kamu beritikad baik memperbaiki catatan finansial.
2. Cek Ulang di SLIK OJK
Setelah melunasi, lakukan pengecekan ulang melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK untuk memastikan status pembayaranmu sudah ter-update. Kalau datanya belum berubah, kamu bisa konfirmasi langsung ke pihak bank atau lembaga keuangan terkait agar mereka segera memperbarui laporan.
3. Minta Surat Keterangan Lunas
Mintalah surat keterangan lunas dari lembaga tempat kamu berutang. Dokumen ini penting sebagai bukti bahwa semua kewajibanmu sudah diselesaikan. Kamu juga bisa menyerahkan salinan surat ini ke OJK untuk mempercepat proses pembaruan data.
4. Bangun Riwayat Kredit Baru yang Sehat
Kalau skor kredit sudah mulai pulih, jangan buru-buru ajukan pinjaman besar. Mulailah dari hal kecil, seperti menggunakan kartu kredit dengan limit ringan, lalu pastikan kamu bayar tepat waktu setiap bulannya. Kedisiplinan baru ini akan memperbaiki skor kredit secara bertahap.
💡 Pro tip: Hindari menunggak tagihan sekecil apa pun, karena sistem pelaporan kredit kini bersifat real-time dan sangat sensitif terhadap keterlambatan.
Baca juga: Blacklist BI Checking: Arti, Cara Cek, dan Tips Merhindari
Data Riwayat Kredit Tidak Sesuai, Apa Penyebabnya?
Selain skor yang buruk, ada juga kasus di mana data kredit tercatat tidak sesuai kenyataan. Misalnya:
- Ada pinjaman yang bukan milikmu tapi muncul di laporan.
- Cicilan sudah lunas tapi masih tercatat sebagai tunggakan.
- Skor kredit tiba-tiba tidak muncul sama sekali.
Kesalahan seperti ini biasanya disebabkan oleh:
- Human error saat penginputan data nasabah,
- Gangguan sistem atau keterlambatan pelaporan,
- Atau identitas yang tumpang tindih karena kesamaan nama atau NIK.

Langkah Mengatasi Data Kredit Tidak Sesuai
Kalau menemukan data kredit yang salah, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Hubungi lembaga keuangan pelapor (bank, multifinance, atau fintech) untuk mengkonfirmasi kesalahan dengan membawa bukti pendukung, seperti surat pelunasan atau kontrak pinjaman.
- Pihak lembaga akan menindaklanjuti pengaduan dalam waktu 20 hari kerja. Jika perlu pemeriksaan lanjutan, waktu ini bisa diperpanjang hingga 20 hari kerja lagi.
- Hasil penyelesaian akan diberikan secara tertulis kepada kamu sebagai nasabah.
Kalau hasilnya belum memuaskan, kamu bisa mengajukan pengaduan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau menyelesaikannya melalui LAPS (Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa).
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Pengajuan Kartu Kredit Ditolak dan Cara Mengatasinya
Mengenal LAPS: Solusi Penyelesaian Sengketa Keuangan di Luar Pengadilan
LAPS adalah lembaga independen yang membantu menyelesaikan sengketa antara konsumen dan lembaga jasa keuangan tanpa perlu ke pengadilan. Ada tiga mekanisme utama yang ditawarkan:
| Jenis Layanan | Penjelasan |
| Mediasi | Pihak ketiga membantu kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai. Biasanya gratis. |
| Ajudikasi | Ajudikator memberikan putusan yang mengikat bila konsumen setuju. Jika tidak setuju, bisa menempuh jalur lain. |
| Arbitrase | Penyelesaian sengketa berdasarkan perjanjian tertulis dan bersifat final serta mengikat. |
⚠️ Catatan penting: Proses LAPS hanya bisa dilakukan jika ada kesepakatan tertulis antara konsumen dan lembaga keuangan sejak awal kontrak. Jadi, pastikan klausul ini tercantum dalam perjanjian kreditmu, ya!
Untuk mengajukan ke LAPS, kamu bisa melakukannya via:
- Telepon, email, atau website resmi LAPS,
- Mengirim dokumen secara daring,
- Atau datang langsung ke kantor mereka.
Biayanya tergantung mekanisme pilihan:
- Mediasi umumnya gratis,
- Ajudikasi dan arbitrase biasanya dikenakan biaya sesuai persentase dari nilai kerugian yang disengketakan.
Kesimpulan
Punya riwayat kredit bermasalah atau data kredit tidak akurat memang bisa bikin repot. Mulai dari sulit mengajukan pinjaman hingga menurunkan citra finansial. Namun, kabar baiknya, semua itu bisa diperbaiki dengan langkah tepat serta disiplin keuangan secara konsisten. Mulailah dengan melunasi tunggakan, rutin mengecek laporan di SLIK, dan segera laporkan jika ada kesalahan data.
Jika perlu, manfaatkan layanan OJK atau LAPS untuk penyelesaian sengketa secara resmi. Ingat, skor kredit bukan sekadar angka, melainkan cerminan kredibilitas finansialmu. Untuk memantau serta memperbaikinya lebih mudah, kamu bisa gunakan aplikasi Skorlife yang membantumu cek skor kredit, memahami faktor yang mempengaruhinya, serta memberi rekomendasi nyata untuk meningkatkannya. Karena skor kredit sehat bukan hanya soal pinjaman, tapi juga tentang masa depan finansial lebih aman dan cerdas.
FAQ seputar Kredit Bermasalah
- Apa yang dimaksud kredit bermasalah?
Kredit bermasalah adalah kondisi ketika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya membayar cicilan pinjaman sesuai jadwal yang telah disepakati. Kondisi ini bisa disebabkan oleh keterlambatan pembayaran, ketidakmampuan finansial, atau kelalaian dalam mengelola utang.
- Kapan kredit dikatakan macet?
Kredit dikategorikan macet ketika debitur tidak melakukan pembayaran pokok dan/atau bunga selama lebih dari 180 hari. Dalam kondisi ini, bank biasanya akan melakukan penagihan intensif atau bahkan mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
- Apakah kredit bermasalah menyebabkan kerugian?
Ya, kredit bermasalah dapat menimbulkan kerugian bagi kedua pihak. Bagi debitur, dampaknya berupa penurunan skor kredit dan kesulitan mengajukan pinjaman di masa depan. Sedangkan bagi lembaga keuangan, kredit macet dapat mengganggu arus kas sehingga menambah risiko kerugian usaha.
- Apa yang dimaksud dengan masalah kredit?
Masalah kredit mencakup berbagai situasi yang membuat hubungan antara debitur dan kreditur tidak berjalan lancar, seperti keterlambatan pembayaran, data kredit tidak akurat, atau pelanggaran terhadap perjanjian kredit. Masalah ini perlu segera ditangani agar tidak berkembang menjadi kredit macet.
- Bagaimana cara menghindari kredit bermasalah?
Cara terbaik adalah dengan mengatur keuangan secara bijak: bayar cicilan tepat waktu, hindari mengambil utang melebihi kemampuan, pantau skor kredit secara rutin, serta pastikan semua data kreditmu tercatat dengan benar di sistem OJK atau lembaga pelapor resmi.





