Sudah Mendapatkan Laporan BI Checking? Yuk, Kita Bahas Cara Membacanya!

Pelajari cara membaca laporan BI Checking (SLIK OJK), arti status kredit, dan cara menjaga skor kredit tetap baik dan keuangan lebih sehat.

Kamu sudah berhasil mengajukan laporan BI Checking (sekarang dikenal sebagai SLIK OJK)? Nah, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memahami cara membaca laporan BI Checking tersebut dengan benar.

Banyak orang mengira laporan BI Checking itu rumit dan penuh istilah teknis, padahal kalau kamu tahu bagian-bagiannya, isinya justru bisa memberikan banyak insight tentang riwayat kredit serta reputasi finansial kamu di mata lembaga keuangan.

Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol

Kenapa Penting Membaca Laporan BI Checking dengan Teliti?

Membaca laporan BI Checking bukan cuma formalitas. Data di laporan ini jadi tolok ukur utama bank dan lembaga keuangan untuk menilai apakah kamu layak mendapatkan kredit, mulai dari KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kartu kredit, hingga pinjaman kendaraan.

Kesalahan data bisa saja terjadi, misalnya status pinjaman yang belum diperbarui atau kredit yang seharusnya sudah lunas tapi masih tercatat aktif. Karena itu, kamu perlu mengecek serta mencocokkan semua informasi untuk memastikan tidak ada kekeliruan.

Kalau kamu ingin tahu versi lebih praktis dan cepatnya, kamu juga bisa cek riwayat kredit langsung lewat aplikasi Skorlife. Di sana, kamu bisa melihat laporan kreditmu secara real-time sehingga lebih mudah memahami status keuangan kamu tanpa harus menebak-nebak istilah perbankan.

Cara Membaca Laporan BI Checking: Data yang Ada di Laporan BI Checking (SLIK OJK)

Biar nggak bingung saat membuka laporanmu, berikut panduan lengkap bagian-bagian penting dalam laporan SLIK OJK:

1. Informasi Pencarian

Bagian ini menunjukkan parameter pencarian data, misalnya berdasarkan nomor NPWP, NIK, atau nama lengkap. Ini penting untuk memastikan bahwa laporan yang kamu lihat benar-benar milikmu, bukan orang lain dengan nama serupa.

2. Data Pokok Debitur

Di sini kamu bisa melihat data pribadi seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, serta daftar lembaga keuangan tempat kamu pernah atau sedang meminjam uang.
Kalau kamu punya beberapa pinjaman di bank berbeda, semuanya akan tercatat di bagian ini.

3. Pemilik atau Pengurus (Untuk Badan Usaha)

Khusus bagi badan usaha, bagian ini memuat nama lengkap para pemilik atau pengurus yang tercantum di akta perusahaan. Jadi, kalau kamu punya bisnis dan pernah mengajukan pinjaman atas nama perusahaan, pastikan datanya sesuai.

Baca juga: 7 Cara Membangun Skor Kredit Agar Mudah Ajukan Pinjaman

4. Ringkasan Fasilitas

Ini adalah “summary” dari seluruh kredit yang kamu miliki. Di sini tercantum:

  • Jumlah plafon (batas pinjaman)
  • Sisa pinjaman (baki debet)
  • Nama kreditur (bank/lembaga keuangan)
  • Kualitas kredit terburuk yang pernah terjadi

Bagian ini bisa jadi indikator awal bagaimana performa kamu dalam mengelola kewajiban finansial.

5. Kredit Pembayaran

Bagian ini berisi detail setiap pinjaman, termasuk nama lembaga pelapor, jumlah pinjaman terakhir, serta status kolektibilitas kredit kamu selama dua tahun terakhir. Nah, status kolektibilitas inilah yang sering jadi perhatian utama bank sebelum menyetujui pengajuan kredit baru.

6. Agunan

Kalau kamu punya kredit dengan jaminan (misalnya rumah, mobil, atau aset lainnya), di bagian ini akan ditampilkan data agunan: jenis, nilai, dan siapa pihak penilainya.

7. Penjamin

Terakhir, untuk pinjaman dengan penjamin pribadi (personal guarantee), data penjamin akan ditampilkan lengkap dengan nama, NIK, dan alamat.

cara membaca laporan bi checking / SLIK OJK

Mengenal 5 Status Kolektibilitas Kredit

Bagian paling penting dari laporan BI Checking (SLIK OJK) adalah status kolektibilitas atau dikenal juga sebagai Kol. Status inilah yang menentukan apakah kamu termasuk debitur dengan pembayaran lancar atau berisiko tinggi.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kol-1 (Lancar)

Ini status terbaik yang menandakan kamu selalu membayar cicilan tepat waktu tanpa tunggakan. Biasanya disebut Performing Loan (PL), artinya kamu termasuk nasabah yang sangat dipercaya bank.

💡 Tips: Pertahankan status Kol-1 agar skor kreditmu tetap tinggi. Kamu bisa pantau konsistensi pembayaran lewat fitur Cek Riwayat Kredit di aplikasi Skorlife.

2. Kol-2 (Dalam Perhatian Khusus)

Status ini muncul jika kamu menunggak antara 1–90 hari. Walaupun masih tergolong kredit lancar, Kol-2 sering dianggap sebagai “tanda waspada” oleh bank.

Jika kamu mengalami kesulitan keuangan sementara, sebaiknya komunikasikan ke pihak bank dan pertimbangkan restrukturisasi kredit agar statusnya tidak memburuk.

📱 Di Skorlife, kamu juga bisa melihat Peluang Pengajuan Kredit untuk tahu seberapa besar kemungkinan pinjamanmu disetujui, sangat berguna sebelum kamu mengajukan kredit baru.

Baca juga: Apakah KOL 2 Masih Bisa Kredit? Ini Jawabannya

3. Kol-3 (Kurang Lancar)

Menandakan ada tunggakan selama 91-120 hari. Biasanya bank akan mulai mengirimkan Surat Peringatan (SP 1). Kalau kamu sudah masuk kategori ini, segera evaluasi kondisi finansialmu dan buat strategi pembayaran.

🔍 Gunakan fitur Manajemen Keuangan di Skorlife untuk mendapatkan rekomendasi pembayaran yang efektif serta bantu mengatur budget supaya bisa melunasi tunggakan dengan lebih terarah.

4. Kol-4 (Diragukan)

Tunggakan sudah mencapai 121-180 hari, dan bank umumnya akan mengeluarkan SP 2 hingga SP 3. Di tahap ini, risiko kredit macet semakin besar dan bank bisa mulai melakukan langkah hukum seperti pelelangan agunan.

5. Kol-5 (Macet)

Ini status terburuk, tunggakan lebih dari 180 hari alias Non-Performing Loan (NPL). Bank akan menagih melalui lelang jaminan, bahkan bisa mengalihkan penagihan ke pihak ketiga. Untuk keluar dari kondisi ini, kamu perlu membuat kesepakatan restrukturisasi atau melunasi tunggakan secepat mungkin agar nama kamu bisa “bersih” kembali di SLIK OJK.

Skor kredit bermasalah

Apa yang Harus Dilakukan Jika Data di Laporan BI Checking Tidak Sesuai?

Jangan panik kalau menemukan data tidak akurat. Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah:

  1. Cek kembali nama kreditur dan pastikan apakah kamu benar pernah menjadi nasabah di sana.
  2. Jika kredit sudah lunas tapi belum diperbarui, minta surat keterangan lunas dari pihak kreditur.
  3. Laporkan ke OJK dengan membawa surat keterangan tersebut agar datamu segera diperbarui di sistem SLIK.

Setelah diperbarui, kamu bisa pantau lagi di periode berikutnya untuk memastikan data sudah sesuai.

Atau, biar nggak perlu bolak-balik manual, kamu bisa pantau laporan kredit langsung lewat Skorlife. Aplikasi ini memudahkan kamu untuk melihat pembaruan status kredit, memantau peluang pengajuan kredit, hingga mengatur strategi keuangan secara lebih cerdas.

Baca juga: Riwayat Kredit Bermasalah atau Data Tidak Sesuai, Apa yang Harus Dilakukan?

Kesimpulan

Membaca laporan BI Checking (SLIK OJK) memang butuh ketelitian, tapi manfaatnya besar banget untuk kesehatan finansial kamu. Dengan memahami setiap bagian laporan, kamu bisa tahu posisi keuanganmu, memperbaiki skor kredit, dan menjaga reputasi di mata lembaga keuangan.

Dan kalau kamu ingin lebih praktis, gunakan Skorlife untuk:

  • Cek riwayat kreditmu dengan mudah,
  • Melihat peluang pengajuan kredit disetujui, dan
  • Mengatur keuangan agar lebih sehat dan bebas tunggakan.

Karena dengan memahami dan memantau skor kredit, kamu bisa melangkah lebih percaya diri menuju masa depan finansial lebih stabil.


FAQ seputar Laporan BI Checking

  1. Apa itu BI Checking (SLIK OJK)?

BI Checking atau SLIK OJK adalah laporan riwayat kredit yang mencatat seluruh aktivitas pinjaman seseorang di lembaga keuangan.

  1. Bagaimana cara mendapatkan laporan BI Checking?

Kamu bisa mengajukan permintaan laporan di situs resmi OJK melalui menu Layanan Konsumen, SLIK dan mengunggah dokumen identitas yang diminta.

  1. Apa arti status kolektibilitas di BI Checking?

Status ini menunjukkan kelancaran pembayaran cicilanmu, mulai dari Kol-1 (lancar) hingga Kol-5 (macet).

  1. Bagaimana cara memperbaiki skor kredit yang buruk?

Bayar cicilan tepat waktu, hindari tunggakan, dan pantau skor kredit kamu secara rutin lewat Skorlife.

  1. Kenapa penting cek BI Checking sebelum ajukan kredit?

Karena bank menggunakan data ini untuk menilai kelayakan kamu sebagai peminjam. Dengan skor kredit baik, peluang pengajuan kreditmu disetujui akan jauh lebih tinggi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments