Mengenal Apa Itu Kartu Kredit: Fungsi, Jenis, Risiko, dan Tips Menggunakannya
Pelajari apa itu Kartu Kredit, cara kerja kartu kredit, risiko, tips bijak, dan langkah pengajuan kartu kredit agar keuangan tetap sehat dengan kartu kredit!
Kartu kredit sudah lama jadi salah satu alat pembayaran non-tunai paling populer di Indonesia. Dengan kartu ini, kamu bisa belanja online maupun offline dengan praktis, aman, dan bahkan dapat banyak keuntungan seperti promo dan cashback.
Namun, di balik semua kemudahannya, kartu kredit juga bisa jadi jebakan kalau dipakai tanpa perencanaan. Tagihan menumpuk, bunga tinggi, hingga skor kredit rusak adalah risiko nyata yang perlu kamu waspadai.
Agar kamu bisa memanfaatkannya dengan bijak, yuk simak penjelasan lengkap tentang apa itu kartu kredit, cara kerja, keuntungan, risiko, hingga tips menggunakannya.
Baca juga: Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Apa Itu Kartu Kredit?
Secara sederhana, kartu kredit adalah fasilitas pinjaman jangka pendek yang diberikan bank atau penerbit kartu kepada nasabah. Dengan kartu ini, kamu bisa melakukan transaksi meski saldo rekening sedang kosong, asalkan masih dalam batas limit kartu kredit yang diberikan.
Setiap transaksi yang kamu lakukan akan direkap jadi tagihan bulanan. Nantinya, kamu bisa memilih untuk:
- Membayar penuh → bebas bunga.
- Membayar minimum payment (cicilan) → sisanya akan dikenakan bunga.
Inilah yang membedakan kartu kredit dengan kartu debit. Kalau kartu debit langsung memotong saldo tabungan, kartu kredit memberikan pinjaman dulu, baru kamu bayar belakangan.

Cara Kerja Kartu Kredit
Agar lebih mudah dipahami, begini ilustrasi sederhana cara kerja kartu kredit:
- Bank memberi limit kredit → misalnya Rp10 juta. Limit ini adalah batas maksimal yang bisa kamu gunakan untuk transaksi.
- Kamu belanja Rp3 juta → transaksi langsung tercatat di billing cycle (periode penagihan bulanan). Setiap kartu punya tanggal cetak tagihan (billing date) dan tanggal jatuh tempo yang berbeda.
- Sebelum jatuh tempo → kamu wajib melunasi tagihan. Ada dua opsi:
- Full payment (bayar lunas Rp3 juta) → tidak dikenakan bunga.
- Minimum payment (misalnya Rp150 ribu) → sisa Rp2,85 juta akan berbunga di bulan berikutnya.
- Kalau telat bayar → bank mengenakan bunga kartu kredit (sekitar 2–3% per bulan) ditambah denda keterlambatan. Jika dibiarkan, utang bisa cepat membengkak.
- Kalau overlimit → misalnya limit Rp10 juta tapi transaksi Rp10,5 juta, biasanya ada biaya tambahan. Beberapa bank bahkan langsung menolak transaksi overlimit.
💡 Tips: Biasakan bayar penuh setiap bulan agar terhindar dari bunga berbunga dan skor kredit tetap sehat.
👉 Supaya lebih mudah dipantau, manfaatkan SkorPintar dari Skorlife. Fitur ini memungkinkan kamu mengelola semua kartu kredit dalam satu portal, mulai dari cek tanggal jatuh tempo, memantau total tagihan, sampai analisa pola penggunaan kartu. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari keterlambatan pembayaran dan lebih bijak dalam mengatur keuangan.
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Pengajuan Kartu Kredit Ditolak dan Cara Mengatasinya
Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit
Banyak orang memilih kartu kredit bukan sekadar untuk gaya hidup, tapi juga karena manfaat finansialnya. Berikut keuntungan kartu kredit yang perlu kamu tahu:
1. Praktis untuk Transaksi
Belanja di toko, restoran, marketplace, hingga subscription streaming bisa lebih gampang. Apalagi sekarang banyak kartu mendukung contactless payment, cukup tap, transaksi beres.
2. Promo, Cashback, dan Diskon
Bank penerbit sering kasih penawaran eksklusif:
- Diskon belanja di e-commerce besar.
- Cashback restoran & kafe.
- Cicilan 0% untuk gadget terbaru.
- Diskon tiket pesawat & hotel.
Kalau pintar memanfaatkan promo, kamu bisa hemat jutaan rupiah setiap tahun.
3. Membangun Skor Kredit
Kebiasaan membayar tagihan tepat waktu bisa meningkatkan skor kredit kamu. Riwayat ini akan tercatat di SLIK OJK, dan jadi pertimbangan utama bank saat kamu mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit mobil, atau pinjaman lain.
👉 Lewat Skorlife, kamu bisa cek riwayat kredit dan peluang pengajuan kredit disetujui. Jadi lebih pede sebelum apply pinjaman besar.
4. Fleksibilitas Pembayaran
Nggak perlu langsung bayar full. Kamu bisa ubah transaksi besar jadi cicilan bulanan. Cocok kalau lagi butuh beli barang urgent tapi ingin cash flow tetap aman.
5. Keamanan Lebih Terjaga
Kartu kredit punya proteksi ekstra seperti chargeback jika terjadi transaksi ilegal, plus ada kode CVV yang melindungi saat belanja online.

Risiko dan Biaya Kartu Kredit
Di balik banyak keuntungan, kamu juga perlu waspada sejumlah risiko dan biaya yang sering bikin pemegang kartu kredit kewalahan:
- Iuran Tahunan
Hampir semua kartu kredit punya biaya tahunan. Besarannya berbeda-beda, mulai dari Rp150 ribu untuk kartu basic hingga jutaan rupiah untuk kartu premium atau platinum. Beberapa bank kadang memberikan promo gratis iuran tahun pertama, tapi biaya tetap berlaku di tahun berikutnya. - Bunga Tinggi
Jika tidak melunasi tagihan penuh, sisa utang akan dikenakan bunga sekitar 2-3% per bulan atau bisa mencapai 36% per tahun. Inilah sebabnya utang kartu kredit bisa cepat membengkak kalau hanya bayar minimum payment. - Denda Keterlambatan
Selain bunga, bank juga mengenakan denda kalau pembayaran melewati jatuh tempo. Besarannya bisa berkisar Rp100 ribu – Rp250 ribu, tergantung kebijakan bank. - Risiko Utang Menumpuk
Karena sifatnya “bayar belakangan”, banyak orang tergoda untuk gesek tanpa perhitungan. Akibatnya, tagihan menumpuk dan membebani arus kas bulanan. Jika dibiarkan, ini juga bisa merusak skor kredit di SLIK OJK, sehingga sulit mengajukan pinjaman di masa depan.
👉 Supaya nggak keteteran, gunakan fitur Manajemen Keuangan di Skorlife. Kamu bisa dapat rekomendasi pembayaran tunggakan, menyusun budgeting bulanan, dan memantau kesehatan finansial agar utang kartu kredit tetap terkendali.
Baca juga: Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman: Rumus, Simulasi, dan Tips Anti Boncos
Jenis-Jenis Kartu Kredit
Sebelum mengajukan, pahami dulu jenis-jenis kartu kredit yang biasanya ditawarkan bank di Indonesia:
- Silver → limit Rp4–7 juta, cocok untuk pemula dengan penghasilan minimal Rp5 juta/bulan.
- Gold → limit Rp10–40 juta, biasanya untuk gaji Rp10 juta ke atas.
- Platinum → limit Rp40 juta–Rp1 miliar, ditujukan untuk profesional dengan penghasilan tinggi.
- Premium/Black Card → undangan khusus untuk nasabah prioritas dengan aset besar.
Selain itu, ada juga kartu khusus seperti kartu kredit co-branding (misalnya maskapai atau e-commerce) yang memberikan keuntungan spesifik.

Cara Mengajukan Kartu Kredit
Setiap bank punya syarat berbeda, tapi umumnya prosesnya seperti ini:
- Lengkapi Dokumen → biasanya diminta KTP, slip gaji atau bukti penghasilan, NPWP, dan rekening koran 3 bulan terakhir. Untuk karyawan, slip gaji penting sebagai bukti kemampuan bayar, sementara untuk wiraswasta biasanya diminta laporan usaha.
- Bank Cek SLIK OJK → riwayat kreditmu akan diperiksa untuk melihat apakah ada tunggakan atau catatan pinjaman bermasalah.
- Survei & Verifikasi → pihak bank akan menghubungi melalui telepon atau melakukan survei ke tempat kerja/alamat tinggal untuk memastikan data valid.
- Approval → jika pengajuan disetujui, kartu kredit akan diproses dan dikirim ke alamat yang terdaftar, lengkap dengan instruksi aktivasi dan PIN.
💡 Tips: Pastikan skor kredit kamu sehat sebelum apply. Dengan aplikasi Skorlife, kamu bisa cek skor kredit dan peluang persetujuan lebih dulu, sehingga pengajuan kartu kreditmu lebih lancar dan percaya diri.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat: Apa Itu Kolektabilitas Kredit (Kol)?
Tips Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Agar kartu kredit jadi sahabat keuangan, bukan beban utang, ikuti panduan berikut:
- Bayar Tagihan Tepat Waktu
Jangan hanya bayar minimum payment. Selalu usahakan melunasi tagihan penuh agar terhindar dari bunga berbunga dan skor kredit tetap terjaga. - Catat Pengeluaran Bulanan
Buat daftar belanja agar jelas mana kebutuhan pokok dan mana keinginan. Dengan begitu, kamu bisa menekan pengeluaran yang sifatnya konsumtif. - Gunakan Maksimal 30% dari Limit
Idealnya, gunakan tidak lebih dari sepertiga limit kartu kredit. Ini membantu menjaga rasio kredit tetap sehat, sekaligus memberi sinyal positif pada bank bahwa kamu mampu mengelola hutang dengan baik. - Hindari Tarik Tunai
Tarik tunai kartu kredit memang memungkinkan, tapi bunganya sangat tinggi plus ada biaya tambahan. Lebih baik gunakan hanya untuk transaksi belanja atau pembayaran non-tunai. - Manfaatkan Aplikasi Manajemen Keuangan
Mengatur beberapa kartu sekaligus sering bikin bingung. Dengan aplikasi keuangan, kamu bisa memantau pengeluaran, jatuh tempo, hingga membuat strategi pembayaran lebih mudah.
👉 Di aplikasi Skorlife, kamu bisa mengatur semua kartu kredit di satu tempat, cek riwayat kredit, dan bahkan dapat rekomendasi strategi pembayaran tunggakan. Jadi, nggak perlu khawatir kelewat jatuh tempo atau pengeluaran yang kebablasan.
Kartu kredit adalah alat pembayaran modern yang bisa bikin hidup lebih praktis, aman, dan penuh keuntungan. Tapi ingat, kartu kredit tetaplah utang yang wajib dikelola dengan bijak.
Dengan pemakaian sehat, bayar tepat waktu, kontrol pengeluaran, manfaatkan promo—kamu bisa menikmati semua benefit tanpa takut terlilit utang.
Dan supaya makin aman, gunakan aplikasi Skorlife. Mulai dari SkorPintar untuk melacak semua kartu kredit, cek skor kredit OJK, hingga fitur manajemen keuangan yang bantu atur strategi bayar tagihan. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri mengatur keuangan dan mengambil keputusan finansial besar.