BEI Suspensi Widodo Makmur. Emiten Ini Menunda Pembayaran Bunga MTN

Setelah menunda pembayaran bunga kedua MTN, BEI suspensi Widodo Makmur hingga pengumuman selanjutnya. 

Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. 

Saham emiten dengan kode WMPP ini tidak lagi bisa diperdagangkan sejak sesi I perdagangan pada Senin (13/5/2024). 

Blog SkorLife akan membahas hal ini dengan mengutip dan merangkum dari laman berita online Kontan.co.id. 

Otoritas bursa melakukan langkah ini lantaran terjadi penundaan pembayaran bunga kedua Medium Term Notes (MTN) WMPP Tahun 2023 Tahap I (WMPP01X1MF).

By the way, Medium Term Notes atau MTN merupakan jenis instrumen surat berharga berbasis hutang (bridging finance) yang diterbitkan oleh perusahaan yang memerlukan pembiayaan selama jangka waktu tertentu.

Keputusan OJK merujuk pada surat elektronik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-2457/DIR/0524 tanggal 8 Mei 2024. 

Surat elektronik ini memuat informasi bahwa pembayaran bunga kedua kepada pemegang MTN WMPP tahun 2023 tahap I melalui pemegang rekening yang semestinya dilakukan pada 13 Mei 2024, tetapi malah ditunda.

Lantaran hal tersebut BEI melaksanakan penghentian sementara perdagangan efek (saham) WMPP di seluruh pasar.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I Adi Pratomo Aryanto dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari mengungkapkannya dalam surat yang terbit di keterbukaan informasi BEI.

BEI Suspensi Widodo Makmur Karena Tidak Membayar Bunga MTN yang Kedua

Untuk diketahui, Widodo Makmur menerbitkan MTN I pada 9 Mei 2023 lalu sebesar Rp45 miliar dengan bunga 5 persen dan berjangka waktu 36 bulan dari tanggal penerbitan. 

Bank CIMB menjadi pihak ketiga dan sebagai agen pemantau. Tanggal jatuh tempo MTN ini adalah 10 Mei 2026.

Kinerja perseroan yang bergerak dalam usaha perdagangan besar dan peternakan sapi, ayam, dan pakan ternak ini memang sedang menurun. 

Pada 2023, Widodo Makmur membukukan penjualan sebesar Rp907,22 miliar, jumlah ini menurun tajam 79,3 persen secara tahunan (year on year). 

Sebelumnya, perseroan berhasil mencatatkan penjualan yang bisa mencapai Rp4,39 triliun pada 2022. 

Selain itu, rugi bersih perusahaan juga naik mencapai 184,65 persen dari Rp307,61 miliar pada 2022 menjadi Rp875,62 miliar pada 2023. 

BEI telah menempatkan saham Widodo Makmur di papan pemantauan khusus (special monitoring).

Kalau ingin mengenal investasi saham lebih jauh, kamu bisa memulainya dari cara investasi saham modal kecil

Ingin tahu lebih banyak mengenai investasi emas, sukuk, obligasi, dan lainnya, pantau terus berita dan artikel terkini di blog SkorLife

Kamu berencana membeli apartemen menggunakan kredit pemilikan apartemen, cek dulu skor kredit kamu melalui aplikasi SkorLife pada smartphone

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments