Faktor yang Mempengaruhi Skor Kredit, Cek di Sini!

Penasaran bagaimana skor kredit dibentuk? Atau penasaran apa dampaknya kalau telat bayar tagihan ke skor kredit kamu? Apa saja ya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi skor kredit menjadi bagus?

Nah, di Personal Finance sebelumnya kita telah membahas apa itu skor kredit dan mengapa skor kredit penting. Kali ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi skor kredit kamu. Berikut adalah penjelasannya.

1. Riwayat Pembayaran Utang

Faktor yang paling mempengaruhi skor kredit adalah riwayat pembayaran utang. Riwayat pembayaran utang menggambarkan bagaimana kamu membayar tagihan kamu, apakah tepat waktu atau ada keterlambatan. 

Kemampuan membayar tagihan tepat waktu memberikan dampak baik bagi skor kreditmu. Sebaliknya, skor kreditmu akan terus buruk apabila sering telat membayar tagihan. 

Tentunya, bank sebagai kreditur juga akan mempertimbangkan hal ini sebelum memutuskan memberikan pinjaman untuk melihat apakah ada risiko gagal bayar di masa depan. 

Nah, salah satu tips agar tidak telat membayar tagihan adalah dengan mengaktifkan fitur autodebet yakni fitur pembayaran otomatis yang memotong saldo tabungan dalam rekening bank kamu. 

Dengan begitu, semua tagihan akan terbayarkan tepat waktu dan tidak ada lagi telat bayar. 

2. Rasio Penggunaan Kredit

Rasio penggunaan kredit atau credit utilization adalah rasio antara jumlah utang kamu gunakan dibandingkan dengan total kredit yang tersedia.   

Rasio penggunaan kredit memberikan gambaran sejauh mana kamu menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. 

Rasio penggunakan kredit yang rendah atau di bawah 30% dianggap baik dan dapat berkontribusi positif terhadap skor kredit kamu. 

Selain itu, rendahnya rasio penggunaan kredit memberikan gambaran kepada pihak bank bahwa kamu bisa mengatur keuangan dengan baik. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga rasio penggunaan kredit tetap rendah agar skor kredit tetap baik. 

3. Lamanya Kredit dan Diversifikasi Kredit

Lamanya kredit dan jenis pinjaman yang beragam memiliki peranan dalam membentuk skor kredit. 

Lamanya kredit dapat memberikan gambaran lebih mengenai bagaimana kamu bisa mengelola kredit dan utang seiring waktu. 

Pola kamu membayar kredit juga akan terlihat, misalnya apakah kamu konsisten membayar tagihan tepat waktu atau tidak.

Selain itu, memiliki diversifikasi kredit seperti kartu kredit, pinjaman, atau KPR dianggap berdampak positif terhadap skor kredit karena menunjukkan bahwa kamu bisa mengelola berbagai tipe kredit dan menciptakan profil kredit yang kuat. 

4. Aktivitas Permohonan Kredit

Aktivitas permohonan kredit mencerminkan adanya potensi penambahan utang dan dianggap sebagai indikator potensial risiko pembayaran yang lebih tinggi.

Jika ada terlalu banyak permohonan kredit dalam waktu yang singkat, maka hal tersebut bisa mempengaruhi skor kredit kamu menjadi buruk.

Sebab, hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa kamu sedang mengalami masalah finansial sehingga membutuhkan biaya tambahan dengan meminjam.

Sebetulnya, faktor ini memiliki pengaruh yang paling sedikit terhadap skor kreditmu. Namun, ada baiknya kamu tetap menghindari pengajuan pinjaman yang sebetulnya tidak perlu agar skor kredit tetap di kondisi yang bagus. 

Itulah penjelasan mengenai empat faktor yang dapat mempengaruhi skor kredit. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, harapannya kamu bisa lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan.

Sebab, cara kita mengelola keuangan secara tidak langsung akan membentuk skor kredit kita dan peluang mendapatkan kredit di masa depan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments